Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebutkan bahwa Kementerian Kebudayaan mendukung berbagai macam upaya pemajuan kebudayaan yang dilakukan oleh banyak institusi.
Pemajuan kebudayaan menurutnya bukan hanya tugas dari Kementerian Kebudayaan, tapi memang harus menjadi tugas semua pihak sebagaimana amanat konstitusi negara Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 32 Ayat 1.
"Memang negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia, bukan hanya di Indonesia saja, tapi di tengah peradaban dunia. Dan dalam hal ini tentu peran dari semua pihak, tokoh-tokoh ilmuwan, seniman, budayawan sangat penting untuk berada di garda depan terutama untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia," ujar Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Jadi pameran ini bukan hanya sebuah refleksi atau ekspresi dari karya tapi juga di belakangnya mengandung satu cerita panjang sejarah temuan-temuan, penemuan dan juga ekspresi-ekspresi
budaya lain yang sangat penting," ungkapnya.
Menbud juga menyampaikan Kementerian Kebudayaan mendukung pameran SciArt 35 digelar oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Perpustakaan Nasional dan berharap bisa bekerja sama juga dengan ilmu pengetahuan di dalam pemajuan kebudayaan karena sekarang ini tidak mungkin dipisahkan antara seni dengan sains, dengan teknologi.
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Daniel Murdiyarso mengungkapkan bahwa pameran ini sebagai upaya mempromosikan agar anak-anak muda yang ke Perpustakaan Nasional bisa melihat tokoh-tokoh dan menginspirasi mereka tetap menyalakan
api semangat ilmiah di Indonesia ini.
Pameran ini terbuka untuk umum dan berlangsung tanggal 13 hingga 31 Oktober 2025 yang menampilkan karya visual lukisan potret 35 ilmuwan berpengaruh yang menjadi inspirasi dan penjaga semangat ilmu pengetahuan sejak zaman kolonial, perjuangan kemerdekaan, hingga pasca kemerdekaan.
Melalui pameran itu, AIPI, Kementerian Kebudayaan RI, dan Perpustakaan Nasional yang berkolaborasi dalam acara SciArt 35 ini bermaksud untuk merawat dan memupuk ingatan kolektif bangsa terhadap peran ilmuwan sebagai penjaga nilai-nilai rasionalitas, etika pengetahuan, dan komitmen terhadap kemanusiaan.
