Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berupaya untuk mewujudkan lingkungan kampus yang lebih mendukung kesehatan secara mental dan emosional untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa.
Kepala Unit Penunjang Akademi (UPA) Bimbingan dan Konseling UNG Idriyani Idris di Gorontalo, Selasa, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan membentuk kader konselor mahasiswa, melalui kegiatan lokakarya Konselor Sebaya dengan tema "Membangun Dukungan Yang Bermakna Untuk Teman Sebaya".
"Program ini bertujuan menyiapkan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam membantu mengatasi tantangan psikologis yang dihadapi sesama mahasiswa," ucap dia.
Ia menjelaskan mahasiswa yang mengikuti pelatihan diharapkan dapat mengambil peran penting sebagai garda terdepan di setiap fakultas, dalam memberikan layanan keterampilan dasar konseling dan mentoring sesama mahasiswa.
"Ini adalah wujud komitmen UNG untuk mewujudkan lingkungan kampus yang sehat secara mental dan emosional. Kami ingin melatih mahasiswa untuk membantu upaya mengatasi permasalahan kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan psikologis," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Prof. Abdul Hafidz Olii menyebut lokakarya Konselor Sebaya, sejalan dengan visi UNG sebagai kampus unggul dan berkarakter. Menurutnya, kesehatan mental merupakan aspek fundamental yang mendukung keberhasilan akademik dan pengembangan diri mahasiswa.
"Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tetapi juga harus kuat secara mental dan emosional. Melalui kegiatan ini, UNG berupaya menciptakan sistem pendampingan yang lebih manusiawi dan berempati, dimana mahasiswa saling mendukung satu sama lain," ujar Hafidz.
Ia menambahkan keberadaan Konselor Sebaya di lingkungan kampus akan memperkuat ekosistem kesejahteraan mahasiswa. Dengan adanya para Konselor Sebaya, kata dia, mahasiswa tidak akan merasa sendirian ketika menghadapi tekanan akademik atau persoalan pribadi.
Baca Juga : Workshop Konselor Sebaya, Upaya UNG Mewujudkan Lingkungan Kampus Sehat Secara Mental dan Emosional
