Gorontalo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo memastikan hak pilih para sahabat disabilitas tetap terjaga.
Anggota Bawaslu Gorontalo Utara Fadli Bukoting di Gorontalo, Rabu mengatakan pentingnya menjamin hak politik bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali, termasuk penyandang disabilitas.
"Bawaslu menjamin dan akan mengawasi hal itu," kata Fadli.
Menurutnya setiap warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih, memiliki hak yang sama untuk menentukan arah masa depan bangsa..
Fadli menegaskan hal itu saat menjadi narasumber pada kegiatan Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan bagi disabilitas yang digelar oleh pihaknya, di Kecamatan Gentuma Raya.
“Setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih memiliki hak konstitusional yang sama. Tidak boleh ada diskriminasi, termasuk terhadap saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” kata Fadli.
Ia menjelaskan pemilu yang berkualitas tidak hanya diukur dari tingginya partisipasi pemilih, tetapi juga dari sejauh mana semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan dan disabilitas mendapatkan akses yang adil dan setara dalam menggunakan hak pilihnya.
“Pemilu yang inklusif adalah tanggung jawab kita bersama. Negara harus hadir memastikan bahwa setiap tempat pemungutan suara (TPS), adalah ruang ramah bagi pemilih disabilitas dan seluruh tahapan pemilu dapat diakses oleh semua kalangan,” katanya.
Bawaslu menghadirkan para penyandang disabilitas pada kegiatan tersebut. Sebab kata Fadli, ini menjadi ruang penting untuk memperkuat pemahaman tentang hak politik dan peran aktif warga dalam proses demokrasi.
Peserta tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab.
Mereka berharap ke depan penyelenggara pemilu dapat menyediakan fasilitas yang lebih mudah diakses dan petugas terlatih dalam melayani pemilih disabilitas.
Dengan kegiatan seperti ini, Bawaslu Gorontalo Utara menunjukkan komitmennya dalam mendorong terciptanya pemilu yang inklusif, berkeadilan dan menghargai keberagaman seluruh warga negara.
