Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengatakan peningkatan kapasitas lembaga pelayanan perempuan di daerah itu sangat perlu untuk ditingkatkan.
Oleh karena itu, Idah di Gorontalo, Kamis, mengatakan sangat mendorong peningkatan kapasitas lembaga layanan perempuan agar mampu memberikan pendampingan yang lebih efektif dan berkeadilan gender.
Idah mengatakan hal tersebut saat membuka kegiatan Advokasi dan Pendampingan Pemberdayaan Perempuan di Kota Gorontalo.
Idah mengatakan peran perempuan dalam kehidupan rumah tangga tidak seharusnya mengurangi kiprah mereka sebagai profesional dan tokoh masyarakat yang berdaya serta aktif memperjuangkan kesetaraan gender.
"Perempuan bukan hanya berperan dalam peningkatan ekonomi, tetapi juga harus memiliki kepercayaan diri, kesadaran hak dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan," kata Idah.
Ia menambahkan, lembaga layanan perempuan memiliki peran strategis dalam memastikan terpenuhinya hak-hak perempuan.
Utamanya bagi mereka yang mengalami kekerasan, diskriminasi dan keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi maupun sosial, termasuk penyandang disabilitas.
Masih terdapat sejumlah tantangan dalam penyelenggaraan layanan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, lemahnya koordinasi lintas sektor, serta keberlanjutan lembaga.
"Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan advokasi menjadi langkah penting untuk memperkuat kualitas layanan yang inklusif dan berkeadilan gender," katanya.
Idah juga menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang mendorong pembentukan lembaga berbadan hukum guna memperkecil kesenjangan gender dan meningkatkan kualitas hidup perempuan.
“Harapan saya, melalui kegiatan ini dapat memperkuat sinergi dan komitmen semua pihak dalam mewujudkan Gorontalo yang setara, aman dan berdaya bagi seluruh perempuan," katanya.
