Gorontalo (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Gorontalo mengembangkan pariwisata daerah tersebut, dengan menjalin kemitraan bersama perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain di Gorontalo, Selasa mengatakan sektor pariwisata terus bertumbuh. Dengan jumlah pergerakan wisatawan di Indonesia yang mencapai 3,7 juta selama tahun 2024.
Meski demikian sejumlah tantangan masih ada di depan mata, antara lain masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata yang berkualitas.
Hal ini terungkap pada pertemuan Dinas Pariwisata bersama Ketua Program Studi Pariwisata pada sejumlah perguruan tinggi dan para kepala SMK Pariwisata se Provinsi Gorontalo.
"Kami membahas penguatan sinergi antara Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dengan perguruan tinggi, SMK dan pengelola sanggar," kata Aryanto.
Termasuk kata dia, membahas secara spesifik tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis geopark.
Aryanto mengatakan pengembangan pariwisata di Gorontalo, tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Ini adalah langkah strategis dalam mendorong terwujudnya konsep pariwisata berkelanjutan.
Ia mengaku kebutuhan SDM pariwisata cukup tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kerjasama dengan lembaga pendidikan di daerah itu, dalam mencetak SDM pariwisata yang siap kerja.
Ia pun mengapresiasi kontribusi lembaga pendidikan dalam mendukung sektor pariwisata selama ini.
Seperti halnya SMK Negeri 1 Limboto dan SMK Bina Mandiri Bone Bolango yang menyiapkan siswa dengan keahlian di bidang layanan pariwisata, perhotelan dan ekowisata.
Sama halnya dengan Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan Bina Taruna yang turut berperan melalui program pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengelolaan destinasi wisata dan perencanaan wilayah.
Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan dan komitmen dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis geopark, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan gerakan sadar wisata dan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan inovasi baru di bidang pariwisata.
Aryanto mengajak semua perguruan tinggi dan SMK Pariwisata untuk sama-sama mempromosikan gerakan sadar wisata di masing-masing lembaga.
"Kami akan membuat agenda bersama seperti gerakan bersih pantai dan penanaman pohon di destinasi wisata, dengan melibatkan para guru dan siswa," katanya.
Selain itu dalam rangka menyambut kegiatan Pramuka tingkat nasional di Gorontalo, pada November nanti, Aryanto mengajak para kepala Sekolah untuk berpartisipasi menyemarakkan kegiatan saka pariwisata di luar bumi perkemahan Bongohulawa.
Mabi Saka Pariwisata Provinsi Gorontalo ini menegaskan pentingnya penguatan Saka Pariwisata di kalangan pelajar sebagai langkah awal menumbuhkan jiwa wirausaha dan semangat kepariwisataan.
"Saya mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas sambutan yang baik dari pemangku kepentingan di sektor pendidikan dalam memajukan pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan Gorontalo. Kolaborasi ini menjadi modal penting untuk terus memajukan pariwisata daerah," imbuhnya.
