Banjarbaru (ANTARA GORONTALO) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Stasiun Klimatologi (BMKG) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengimbau
seluruh masyarakat jangan mengkhawatirkan dampak Equinox.
"Kami mengimbau masyarakat tidak mengkhawatirkan dampak equinox,"
ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Staklim Klas I Banjarbaru Miftahul
Munir di Kota Banjarbaru, Minggu.
Pernyataan itu menjawab isu melalui pesan siaran yang menyebar di
media sosial terkait fenomena Equinox yang melanda Singapura, Malaysia,
dan Indonesia selama 5 hari ke depan.
Isi pesan siaran menyebutkan dampak Equinox akan meningkatkan suhu
yang cukup signifikan hingga mencapai 40 derajat celcius sehingga
masyarakat diminta berdiam diri di rumah.
"Saat ini suhu udara rata-rata 27 derajat celcius dan saat Equinox
suhu diperkirakan antara 32 hingga 34 derajat celsius sehingga masih
dalam suhu yang normal," ungkapnya.
Dijelaskan, Equinox adalah fenomena alam saat matahari melintasi
khatulistiwa dan terjadi sebanyak dua kali dalam satu minggu yakni
sekitar tanggal 20-21 Maret dan 22-23 September.
Ia mengatakan, posisi Kalsel terletak pada Lintang Selatan antara 2
sampai 4 derajat sehingga matahari tepat di atas Kalsel terjadi sebelum
20 Maret dan sesudah 23 September
"Tidak ada pengaruh suhu signifikan dan suhu panas yang terjadi
saat ini lebih dikarenakan fenomena akibat gelombang MJO lewat yang
menekan turunnya hujan di pertengahan Maret," jelasnya.
Ditekankan, fenomena alam tersebut merupakan peristiwa biasa akibat
bumi mengelilingi matahari dan dampak yang paling jelas adalah panjang
siang dan malam sama di seluruh muka bumi.
Dikatakan, Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang
terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan
suhu udara secara besar dan bertahan lama.
"Equinox di Indonesia terjadi satu hari dan tahun ini terjadi pada
20 Maret 2017 pukul 17:29 WIB dan 23 September 2017 pukul 03:02 WIB
sehingga di Kalsel sudah malam," ujarnya.
Sementara itu, pesan siaran melalui media sosial masih diterima
masyarakat yang disarankan berdiam di dalam rumah pada pukul 12.00 -
15.00 WIB tanggal 20 Maret 2017 terkait fenomena Equinox.
Masyarakat disarankan meletakkan baskom yang diisi air separuhnya
di ruang tamu untuk menjaga kelembaban udara dan disarankan pula menaruh
lilin di luar rumah mendeteksi tingkat panas.
"Saya juga menerima pesan siaran itu dan setelah mencari informasi
mengenai Equinox melalui berbagai media akhirnya bisa memahami bahwa
dampaknya tidak separah itu," ujar Udin satu warga Kota Martapura.
BMKG imbau jangan khawatirkan dampak Equinox
Minggu, 19 Maret 2017 23:05 WIB