New York (ANTARA GORONTALO) - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi
pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah terombang-ambing antara keuntungan
dan kerugian kecil, karena investor mempertimbangkan komentar dari
beberapa pejabat Federal Reserve AS.
Indeks Dow Jones Industrial
Average turun 8,76 poin atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 20.905,86
poin. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 4,78 poin atau 0,20 persen
menjadi berakhir di 2.373,47 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik
tipis 0,53 poin atau 0,01 persen menjadi 5.901,53 poin.
Presiden
Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada Senin (20/3) bahwa ia
memilih menentang kenaikan suku bunga pekan lalu karena ia ingin melihat
inflasi lebih lanjut di AS, menurut CNBC.
Sementara itu,
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa (kenaikan suku
bunga) tidak apa-apa jika inflasi melampaui target The Fed ketika pasar
tenaga kerja mengetat.
Presiden Fed Chicago Charles Evans
mengatakan bahwa bank sentral akan menunggu sampai Juni untuk memutuskan
kenaikan suku bunga berikutnya.
Para investor terus memantau
pernyataan-pernyataan para pejabat The Fed untuk lebih banyak pentunjuk
tentang apa yang The Fed akan lakukan selanjutnya.
Bank sentral
AS pekan lalu menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya sejak krisis
keuangan global 2008, karena penguatan pasar kerja dan inflasi naik
menuju target The Fed.
Di luar negeri, ekuitas Eropa juga
berakhir bervariasi pada Senin (20/3) setelah pertemuan para menteri
keuangan G20 selama akhir pekan.
Indeks acuan DAX-30 Jerman di Bursa Efek Frankfurt beringsut turun
0,35 persen, sedangkan indeks acuan FTSE-100 Inggris naik 0,07 persen.
Di
Asia, pasar saham Tiongkok berfluktuasi dan berjuang untuk berakhir di
wilayah positif pada Senin (20/3), dengan indeks komposit Shanghai naik
0,41 persen menjadi 3.250,81 poin.
Wall Street berakhir bervariasi di tengah komentar pejabat Fed
Selasa, 21 Maret 2017 10:16 WIB