Gorontalo (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam upaya memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri keuangan, resmi menjalin kerjasama strategis dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang (KC) Gorontalo.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh dekan FEB UNG Dr Raflin Hinelo dan Branch Manager Bank Syariah Indonesia KC Gorontalo Ramdan Malik, yang turut disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Abdul Hafidz Olii di aula Prof Kadir Abdussamad.
Raflin di Gorontalo, Rabu mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jejaring kemitraan fakultas dengan dunia industri, khususnya sektor perbankan yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang keilmuan ekonomi dan bisnis.
“Kemitraan dengan BSI menjadi wujud nyata komitmen FEB UNG dalam mengembangkan kerja sama yang aplikatif dan bermanfaat, baik bagi dosen, mahasiswa, maupun pihak industri. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membuka ruang kolaborasi dalam bidang pendidikan, riset, magang dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada praktik keuangan syariah," katanya.
Dengan adanya kerja sama ini, FEB kata Raflin menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sejalan dengan visi UNG sebagai kampus unggul dan berdaya saing.
Branch Manager Bank Syariah Indonesia KC Gorontalo Ramdan Malik mengatakan, pihaknya menyambut baik terjalinnya kerja sama dengan UNG, khususnya FEB sebagai mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
“Diharapkan kerja sama ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi menjadi langkah nyata dalam mendukung penguatan literasi keuangan syariah dan peningkatan kompetensi mahasiswa agar siap bersaing di dunia kerja,” katanya.
Sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama antara FEB dan BSI KC Gorontalo, turut dilaksanakan kegiatan kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber utama Dr Luqyan Tamaeni selaku Head of BSI Institute, yang membawakan materi tentang Ekonomi Islam dalam Lanskap Global: Isu Terkini, Arah Kebijakan dan Strategi.
