Moskow (ANTARA GORONTALO) - Seorang programer komputer Rusia, Pyotr Levashov,
telah ditangkap di Kota Barcelona, Spanyol, menurut juru bicara
kedutaan Rusia di Madrid, Minggu.
Tidak jelas mengapa Levashov
ditangkap. Juru bicara kedutaan menolak untuk memberikan rincian
penangkapannya, dan polisi Spanyol serta kementerian dalam negeri tidak
tersedia untuk komentar pada hari Minggu, kata Reuters dalam laporannya.
Stasiun
televisi Rusia RT melaporkan bahwa Levashov ditangkap di bawah perintah
penangkapan internasional AS dan diduga terlibat dalam serangan hacking
terkait dengan dugaan campur tangan dalam pemilu AS tahun lalu.
Peter
Carr, juru bicara divisi kriminal Departemen Kehakiman AS, mengatakan:
"Kasus AS tetap di bawah segel, jadi kami tidak memiliki informasi untuk
diberikan pada saat ini."
Divisi kriminal terpisah dari divisi
keamanan nasional, yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan
cyber yang disponsori negara.
Seorang pejabat Departemen Kehakiman AS mengatakan itu adalah masalah kriminal tanpa koneksi keamanan nasional.
Pihak berwenang Spanyol memberi tahu kedutaan Rusia mengenai penangkapan Levashov pada hari Jumat, kata juru bicara kedutaan.
Pada
bulan Januari, polisi Spanyol menangkap programer komputer lain asal
Rusia, yang namanya diberikan sebagai "Lisov" dan yang diburu oleh
Amerika Serikat karena diduga memimpin jaringan penipuan keuangan.
Pemerintah
AS telah secara resmi menuduh Rusia meretas email Partai Demokrat untuk
membantu kampanye Presiden Republik Donald Trump. Kongres AS juga
memeriksa hubungan antara Rusia dan Trump selama kampanye pemilu.
Para
pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, telah berulang kali
membantah bahwa Rusia berusaha mempengaruhi pemilu AS, demikian Reuters
melaporkan.
Programer komputer Rusia ditangkap diduga terlibat peretasan pilpres AS
Senin, 10 April 2017 7:55 WIB