Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menindaklanjuti 32 produk bahan obat alam ilegal yang mengandung bahan kimia obat sepanjang Oktober 2025, dan temuan itu didominasi obat yang mengklaim menyembuhkan pegal linu, serta penambah stamina pria.
"Ini bentuk kecurangan yang sangat berbahaya. Masyarakat beranggapan aman mengonsumsi obat herbal, yang diyakini berasal dari bahan alami, padahal ternyata ditambahkan bahan kimia obat (BKO) yang tidak boleh dimasukkan dalam obat herbal, apalagi secara sembarangan,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar di Jakarta, Rabu.
Taruna mengatakan, selain temuan dari pasar domestik, BPOM juga menerima laporan temuan 2 produk OBA mengandung BKO dari otoritas pengawas obat dan makanan di Thailand. Kedua produk tersebut, yaitu COZY S dan Ya Kapsun Somepsen, tidak memiliki nomor izin edar di Indonesia.
Dia menyebutkan, temuan kali ini didominasi oleh produk OBA ilegal dengan klaim pegal linu, yang ternyata mengandung campuran BKO parasetamol, diklofenak, asam mefenamat, fenilbutazon, piroksikam, steroid, dan indometasin.
Disusul temuan terbanyak selanjutnya adalah OBA ilegal dengan klaim penambah stamina pria, katanya, yang mengandung sildenafil dan tadalafil, serta OBA ilegal dengan klaim pelangsing, yang mengandung furosemid, bisakodil, dan sibutramin.
Berikut daftar 32 obat tersebut.
- Montalinurat
- Extra Mountalin
- Tawon Premium
- Obat Sakit Gigi Cap Lutung
- Anrat
- Buah Dewa
- Kaplet Anti Sakit Gigi & Gusi Pak Tani New
- KBM
- Tou Gubao
- Keong Sakti Asam Urat Plus Pegal Linu
- Dua Semar Jaya Rheumatik
- Obat Racikan Asam Urat dan Rematik Untuk Pria dan Wanita
- Asam Urat, Flu Tulang, & Cicunguya
- Jamu Jawa Dwipa Cap Tawon Klanceng Pegal Linu Husada
- Sari Manggis Gelatik
- Serat Manggis
- Rempah Alam Papua Buah Merah Plus Mahkota Dewa
- Mallboro Black
- Power P
- Kofi 29 Plus
- Arab Pembesar New
- Bhong Hua Niu Bian
- Pill China Kotak Biru Cap Berlian / Black Boss
- Madu Tonik Tjap Kuda
- Driller
- Slimming Capsule Herbal
- Pil Pelangsing Ajaib
- NR New Rempah
- Turbo Slim Emboss
- Sakura Slim Herbal
- Slim & Shape Herbal
- Golden Premium Slimming Detox For Night.
Dia menyebutkan, seluruh temuan ini diperoleh dari serangkaian proses sampling dan pengujian terhadap 1.373 sampel, serta penelusuran ke fasilitas distribusi maupun fasilitas produksi.
"Salah satu BKO yang sedikit berbeda dalam temuan kali ini adalah indometasin. Indometasin merupakan salah satu obat anti inflamasi non-steroid (AINS) yang memiliki efek sebagai antiinflamasi (anti peradangan)," katanya.
Indometasin ditambahkan secara ilegal ke dalam produk obat herbal yang memiliki khasiat untuk menghilangkan pegal linu atau rematik.
Dia mengingatkan bahwa bahan kimia obat tidak boleh digunakan dalam sediaan OBA. Penggunaan produk yang mengandung BKO tanpa pengawasan tenaga kesehatan dapat menimbulkan efek samping serius. Dia mencontohkan, sildenafil diindikasikan pada penyakit disfungsi ereksi yang seharusnya hanya digunakan berdasarkan resep dokter.
"Penggunaan sildenafil tanpa pengawasan dapat menimbulkan tekanan darah yang tidak stabil, serangan jantung, serta kerusakan hati dan ginjal," katanya.
Menurutnya, temuan ini menunjukkan masih ada pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab dan mengabaikan keselamatan masyarakat demi keuntungan pribadi. Modus yang kerap digunakan pelaku adalah dengan mencantumkan nomor izin edar palsu pada produk.
Dia pun menyebut tindakan pencampuran BKO ke dalam produk OBA dilakukan oleh pelaku usaha yang nakal untuk meningkatkan efek produk supaya terkesan manjur atau berefek instan.
Sebagai bentuk komitmen untuk melindungi publik dari produk-produk berbahaya, BPOM telah memerintahkan agar seluruh produk yang teridentifikasi mengandung BKO ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Di samping itu, BPOM telah melakukan pemblokiran terhadap tautan penjualan produk OBA mengandung BKO yang ditemukan secara daring.
Saat ini, penelusuran dan investigasi terhadap pelaku usaha yang memproduksi dan mengedarkan produk tersebut sedang dilakukan. Selanjutnya, pelaku dapat dikenai sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Dalam upaya memperkuat pengawasan di bidang OBA, BPOM terus meningkatkan kolaborasi lintas sektor dengan aparat penegak hukum, kementerian terkait, dan platform digital guna memastikan hanya produk yang aman dan bermutu yang beredar di masyarakat.
Pihaknya meminta masyarakat agar tetap waspada dan cermat dalam membeli serta menggunakan produk OBA maupun suplemen kesehatan, terlebih untuk produk dengan klaim berlebihan dan menjanjikan hasil instan.
Masyarakat juga diminta agar tidak menggunakan produk-produk yang telah disebutkan, maupun produk OBA ilegal mengandung BKO lainnya yang telah diumumkan sebelumnya melalui peringatan resmi BPOM.
Masyarakat diimbau untuk selalu membeli produk dari sumber terpercaya, serta melakukan verifikasi nomor izin edar produk yang akan dibeli/konsumsi melalui situs-situs resmi BPOM.
Masyarakat yang sedang mengonsumsi produk tersebut diimbau untuk segera menghentikan pemakaian. Apabila timbul efek samping atau gejala yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi produk atau menemukan produk yang mencurigakan, segera hubungi tenaga kesehatan dan laporkan ke BPOM. Laporan disampaikan melalui Contact Center HALOBPOM 1500533, media sosial resmi BPOM, atau unit pelaksana teknis BPOM terdekat di wilayahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOM tindak lanjuti 32 obat bahan alam ilegal sepanjang Oktober 2025
