Pekanbaru (ANTARA GORONTALO) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan permintaan agar Tim Sapu Bersih
Pungutan Liar (Saber Pungli) melakukan operasi tangkap tangan di
lembaga-lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Kebijakan afirmatif
harus ada dilakukan, terutama terhadap perilaku pejabat yang memeras.
Mudah-mudahan nanti ada OTT (operasi tangkap tangan). Kita minta Saber
Pungli. Ini menterinya yang minta," kata Yasonna saat meninjau Rumah
Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Minggu.
Ia menyebut penggunaan layanan seperti penerimaan tamu, pindah
blok, telepon dan layanan lain untuk memeras tahanan sebagai masalah
klasik di lembaga-lembaga pemasyarakatan.
"Ada kurang makanan, air kurang. Sangat tidak manusiawi, orang sengaja ditumpuk supaya mahal," ungkapnya.
Dia
mengakui penggunaan lembaga pemasyarakatan melebihi daya tampung memicu
munculnya berbagai masalah. Masalah Rutan Sialang Bungkuk, yang
kapasitasnya 300 orang namun digunakan untuk menampung 1.000 tahanan,
menurut dia juga dihadapi lembaga-lembaga penahanan di seluruh
Indonesia.
"Kami cari solusi, mau tak mau harus ada penambahan
bangunan, mungkin tahun depan, coba liat nanti anggaran yang tersedia
bagi kami," tambah dia.
Ia menyatakan polisi sedang menyelidiki
perkara pungutan liar di Rutan Sialang Bungkuk. Kepala rumah tahanan
juga sudah dinon-aktifkan dan akan menjalani pemeriksaan oleh
kementerian maupun kepolisian.
Menkumham minta Saber Pungli turun ke Lapas
Minggu, 7 Mei 2017 16:56 WIB