Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Kapitra Ampera yang juga
Penanggung Jawab Tim Advokasi pemimpin FPI Rizieq Syihab, memastikan
Rizieq tidak akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.
"Habib
menahan diri untuk datang. Karena nanti interpretatif. Jadi ada berita
ini itu," kata Kapitra Ampera saat menggelar konferensi pers di Jakarta,
Selasa.
Selain itu, Kapitra menyebutkan beberapa alasan yang
membuat Rizieq memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia, salah satunya
adalah penyidik memanggilnya sebagai saksi atas perkara yang dia tidak
pahami.
"Ini perkara yang dia tidak mengerti. Karena perkara itu
tidak berkaitan sama sekali dengan Indonesia. Tidak ada sangkut pautnya
dengan dia. Bisa jadi yang direkayasa untuk menjadi sebuah perkara,"
ujar Kapitra.
Menurut Kapitra, Rizieq ingin kembali ke Tanah Air
Sabtu lalu, namun ia menahan diri untuk kembali ke Indonesia dan
melanjutkan perjalanannya ke Arab Saudi untuk umrah.
Kapitra
menambahkan, Rizieq kemungkinan besar akan menjalani ibadah puasa
Ramadhan di Tanah Suci, dan baru kembali ke Indonesia setelah Hari Raya
Idul Fitri.
"Ini kan mau Ramadhan, jadi supaya tidak mengganggu ibadah juga, Habib masih di sana," ungkap Kapitra.
Diketahui,
penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya telah membuat surat
perintah penjemputan bagi Rizieq untuk dimintai keterangan sebagai
saksi.
Adapun Rizieq dimintai keterangannya sebagai saksi atas
kasus dugaan pesan berkonten pornografi yang viral di dunia maya, di
mana kasus tersebut juga menyeret nama Firza Husein.
Ini alasan Habib Rizieq tak penuhi panggilan Polda Metro
Selasa, 16 Mei 2017 12:30 WIB