Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
mengatakan tugas Badan Siber Nasional (BSN) salah satunya mencegah
ancaman "malware" masuk ke Indonesia.
"Tugasnya BSN nanti dari mulai mencegah malware masuk, sampai
pemulihan terhadap data dan komputer yang sudah terinfeksi virus," kata
Rudiantara di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, pendirian badan tersebut telah memasuki tahap akhir
sehingga seharusnya tidak lama lagi instansi itu sudah dapat mendukung
keamanan negara di sektor digital.
"Kita tidak bisa prediksi waktu virus menyerang, makanya badan ini
seharusnya langsung kerja saat sudah jadi. Tapi bukan berarti sekarang
tidak ada pencegahan, hanya masih dikerjakan masing-masing kementerian,"
kata dia.
Terkait dengan tenaga ahli yang akan ditempatkan di BSN, Rudiantara
menjelaskan, kementeriannya siap membantu menyediakan ahli di bidang
digital.
"Tapi ini tergantung dari kebijakan yang akan diterapkan BSN nanti," kata dia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden, pada
Rabu (17/5) mengungkapkan pembentukan BSN telah memasuki tahap
finalisasi.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki
mengungkapkan tugas badan tersebut akan difokuskan pada urusan proteksi
dan intelijen.
Menkominfo: tugas BSN mencakup pencegahan terhadap "malware"
Jumat, 19 Mei 2017 9:14 WIB