Jeju (ANTARA GORONTALO) - Presiden RI periode 2001-2004 Megawati
Soekarnoputri bersedia membujuk Korea Utara untuk mau berdialog dengan
Korea Selatan, dan mengusulkan agar pertemuan dua Korea dalam kerangka
reunifikasi berlangsung di Pulau Jeju, Korea Selatan.
"Semalam saya berpikir dan saya berandai, kalau sekiranya saya
dapat menyampaikan suatu keinginan dari Korsel untuk bertemu dengan
Korut, saya mencari tempat dan saya lalu berpikir alangkah baiknya jika
pertemuan tersebut dapat dilakukan di Pulau Jeju," ujar Megawati saat
menghadiri jamuan makan malam oleh Gubernur Jeju, Won Hee Ryon, di Jeju,
Selasa.
Megawati mengaku tidak pernah melupakan pernyataan Gubernur Jeju Won Hee Ryon bahwa Jeju adalah pulau perdamaian.
Ia
pun menilai dengan keadaan situasional dunia yang penuh kecamuk,
peperangan maupun kekerasan, maka dunia memang memerlukan adanya zona
damai.
Oleh karena itu, Megawati mengusulkan agar dialog antara Korea
Utara dan Korea Selatan berlangsung di Pulau Jeju, dan wakil bangsa
Indonesia bersedia menjembatani pertemuan tersebut sesuai harapan dari
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
"Tentu saja saya harus mendapatkan izin dari Gubernur Jeju dan
Dewan Perwakilan Rakyat Jeju. Saya juga coba berhitung mudah-mudahan
saya juga diberikan suatu hasil didalam memperbaiki hubungan kedua
negara ini," ujarnya.
Saat membahas perpecahan dua Korea, Megawati sempat terlihat terharu. Nada bicaranya tiba-tiba berubah sedih.
"Sebagai
manusia kita selalu berkeinginan bersatu," ujar putri Presiden pertama
dan proklamator kemerdekaan RI, Soekano (Bung Karno), itu.
Selama ini, ia menilai, begitu lama kepahitan dirasakan pihak Korea Utara dan Korea Selatan yang terpisah.
"Saya teringat ayah saya. Saya bertanya pada beliau ketika
persoalan Jerman, Pada waktu itu saya masih muda. Saya tanya bisakah
sebuah bangsa yang dipisahkan itu bersatu kembali. Ayah saya katakan
pasti bisa sepanjang darah bangsa itu masih ada, dan pada kenyataannya
sekarang Jerman telah bersatu," ujarnya.
Merujuk keyakinan Bung Karno bahwa Jerman Barat dan Jerman Timur
bisa bersatu kembali, Megawati pun, meyakini suatu saat dua Korea pasti
bersatu.
Namun, ia menilai bahwa semua itu bergantung pada rakyat Korea.
"Saya minta dengan sangat dukungan semua rakyat Jeju beserta
pimpinannya untuk bisa membantu saya untuk sekiranya saya bisa menjalin
hubungan atau datang ke Korea Utara pada waktu-waktu yang akan datang,"
demikian Megawati Soekarnoputri.
Dalam lawatannya ke Seoul Korea, Senin (29/5), Megawati
diundang Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Blue House, dan secara
khusus dimintai bantuan agar bersedia menjembatani upaya reunifikasi dua
negara serumpun di Semenanjung Korea itu.
Permohonan itu ditegaskan kembali Gubernur Jeju Won Hee Ryon.
"Ibu
Mega sudah mengunjungi Seoul dan Pyongyang sambil mengupayakan
perdamaian Semenanjung Korea. Kami harapkan sekali lagi peran Ibu," ujar
Won Hee Ryon.
Megawati usulkan dialog Korsel-Korut di Pulau Jeju
Rabu, 31 Mei 2017 0:16 WIB