Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Perusahaan asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun, PT
Taspen (Persero) pada 2014 menargetkan dana kelolaan mencapai Rp118
triliun, dengan imbal hasil investasi sekitar Rp10 triliun.
"Tahun ini (2014) hasil investasi Taspen ditargetkan sekitar Rp10
triliun, tumbuh 25 persen dari 2013 sekitar Rp8,4 triliun. Saat yang
sama total dana kelolaan diproyeksikan mencapai Rp118 triliun naik
sekitar 7,3 persen dari 2013 sebesar Rp108 triliun," kata Direktur Utama
Taspen, Iqbal Latantro, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Iqbal, kenaikan dana kelolaan didorong peningkatan layanan
pembayaran manfaat pensiun, dan termasuk pertambahan jumlah peserta
program kesejahteraan PNS serta program jaminan sosial lainnya.
Ia menjelaskan, dari total dana kelolaan Taspen terbesar
dialokasikan ke dalam deposito pada bank pemerintah sebesar 60 persen,
selebihnya pada surat utang negara dan obligasi.
"Kita juga mengalokasikan pada penyertaan investasi langsung yang memiliki tingkat pengembalian (yield) cukup bagus seperti properti," katanya.
Iqbal yang juga mantan Dirut PT Bank BTN ini menuturkan, pada 2014
progam utama Taspen adalah peningkatan layanan agar dapat memberikan
kepuasan kepada nasabah pensiunan, dengan visi pada investasi yang lebih
tepat.
Secara garis besar Taspen memiliki dua jenis produk yaitu Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun.
"Dana pensiun tidak boleh dialokasikan pada portofolio saham, tapi
hanya boleh dialokasikan dalam bentuk deposito bank pemerintah, SUN dan
sukuk. Sedangkan THT lebih longgar, bisa masuk saham termasuk alokasi
deposito bank swasta," ujarnya.
Pada 2014, Taspen memperkirakan laba bersih perseroan hanya
mencapai sekitar Rp800 miliar, lebih rendah dari 2013 sekitar Rp900
miliar karena adanya perubahan kebijakan penghitungan asumsi aktuaria.
Saat ini Taspen mengelola sebanyak 2,54 juta nasabah pensiun PNS,
dengan mitra pembayaran sebanyak 48 organisai dan lembaga.
Di antara 48 mitra pembayaran Taspen tersebut, PT Pos Indonesia
merupakan yang terbesar dengan mengelola 657.000 nasabah dengan total
nilai Rp1,9 triliun per bulan.
Taspen menargetkan hasil investasi 2014 Rp10 triliun
Sabtu, 1 Februari 2014 20:54 WIB