Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Tuan rumah kejuaraan bulu tangkis Indonesia
Terbuka 2017 mengandalkan satu-satunya wakil, pasangan Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir, untuk mengejar impian satu gelar juara setelah
pasangan tersebut lolos ke final yang akan berlangsung di Jakarta
Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.
Atlet ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016
Tontowi/Liliyana lolos ke final setelah mengalahkan pasangan Malaysia
Chan Peng Soon/Yen Wei Peck pada laga semifinal dengan skor 21-13,
21-14.
Owi/Butet, sapaan akrab pasangan Tontowi/Liliyana, akan melawan
ganda unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Chen Qingchen pada
pertandingan final.
Kedua pasangan itu hanya punya satu catatan pertemuan pada
kejuaraan China Terbuka 2014. Dalam kejuaraan itu, Owi/Butet kalah dari
Zheng/Chen dalam dua game langsung 18-21, 15-21.
"Kami sadar lawan besok tidak mudah karena mereka peringkat pertama
dunia yang punya semangat tinggi, kekuatan pukulan, dan kecepatan
pergerakan," kata Butet.
Chen Qingchen adalah pemain kunci ganda Negeri Panda itu menyusul
peringkat pertama dunia yang diraihnya bersama Zheng Si Wei pada sektor
ganda dan peringkat keempat bersama Jia Yifan pada sektor ganda putri.
Sepanjang berpasangan dengan Zheng, Chen punya rekor 106 kali
menang dari 123 pertandingan. Pasangan itu hanya mencetak 17 kali
kekalahan. Sedangkan pada sektor ganda putri, Chen/Jia meraih 113
kemenangan dari 138 pertandingan internasionalnya.
"Saya terus belajar untuk menjaga fokus permainan dan tidak lengah.
Saya berusaha untuk terus mencetak poin pada pertandingan tadi," kata
Owi tentang janjinya pada permainan final turnamen tingkat super series
premier itu.
Butet berjanji akan bermain maksimal dan tanpa beban pada laga
final ketiganya dalam kejuaraan Indonesia Terbuka bersama Owi. "Kami
butuh dukungan terus dari para penonton," kata Butet.
Harapan tuan rumah hanya bertumpu pada juara Olimpiade Rio itu
menyusul kekalahan dua wakil lain pada semifinal. Mereka adalah ganda
putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anggita Shitta Awanda/Ni
Ketut Mahadewi Istarani.
Fajar/Rian kalah dari pasangan unggulan dua asal Denmark Mathias
Boe/Carsten Mogensen 17-21, 21-18, 12-21. Sedangkan Anggi/Ketut kalah
dari pasangan unggulan lima asal China Chen Qingchen/Jia Yifan 12-21,
17-21.
Final Indonesia Terbuka 2017 juga berpeluang mencatatkan sejarah
baru turnamen berusia 35 tahun itu. Wakil India Srikanth Kidambi akan
menjadi wakil India pertama pada sektor tunggal putra yang meraih gelar
juara Indonesia Terbuka jika sukses melibas atlet Jepang Kazumasa Sakai.
Pada nomor tunggal putri, sejarah baru akan muncul jika wakil
Jepang Sayaka Sato menang atas atlet Korea Selatan Sung Ji-Hyun.
Peluang catatan sejarah pada ganda putra terjadi manakala pasangan
Denmark Mathias Boe/Casten Mogensen berhasil menundukkan ganda China Li
Junhui/Liu Yuchen.
Sementara, Chen Qingchen akan main dalam dua pertandingan final
Indonesia Terbuka 2017 yaitu pada nomor ganda putri bersama Jia Yifan
menghadapi wakil Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee serta pada nomor
ganda campuran bersama Zheng Siwei melawan Owi/Butet.
Juara Olimpiade ini tumpuan harapan tuan rumah Indonesia Terbuka
Minggu, 18 Juni 2017 14:38 WIB