Medan (ANTARA GORONTALO) - Pelaku penyerangan yang menewaskan salah satu
anggota Polda Sumatera Utara pada Minggu dinihari terindikasi anggota
jaringan kelompok bersenjata ISIS.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amleza Dahniel di Medan, Minggu,
mengatakan, indikasi keterlibatan dua pelaku dengan ISIS diketahui dari
perkataan yang dilontarkan ketika menyerang personel Polda Sumut yang
melakukan penjagaan.
Ia telah mengetahui identitas pelaku yang berjumlah dua orang
tersebut, termasuk rumah mereka yang telah digeledah kepolisian.
Dalam penggeledahan di rumah pelaku, kepolisian menemukan beberapa
dokumen tentang ISIS, termasuk senjata tajam, bendera dan video tentang
ISIS.
"Disebutkan juga pelaku pernah ke luar negeri, Syria," katanya tanpa menyebutkan nama pelaku dan lokasi rumahnya.
Menurut Kapolda, dalam pemeriksaan di pos jaga Mapolda Sumut yang diserang, ia menemukan dua pisau dapur yang masih baru.
Satu pisau didapatkan dari tangan pelaku yang tewas ditembak, sedangkan satu lagi di tangan pelaku lain yang ditembak.
Selain itu, ia menemukan linggis, minyak bensin, dan korek api yang
digunakan untuk membakar pos jaga di pintu keluar Mapolda Sumut.
Kepolisian
menemukan kasur di pos penjagaan tersebut sempat terbakar, termasuk
pintu pos jaganya yang melengkung karena terbuat dari plastik.
"Kejadian ini membuktikan ancaman terorisme itu ada," katanya.
Belakangan ini, kata Kapolda, aparat kepolisian telah menjadi
target utama aksi terorisme sebagaimana yang terjadi di Kampung Melayu,
Jakarta Timur.
Pihaknya sedang mengembangkam kasus tersebut dengan dukungan Detasemen Khusus Antiteror dan tim dari Mabes Polri.
Sebelumnya, pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, dua orang
tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua
Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut.
Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal
dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan
lehernya.
Kedua pelaku berhasil dilumpuhkan personel Satuan
Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapolda Sumut. Seorang pelaku tewas,
dan seorang luka tertembak.
Kapolda Sumut menyebut penyerang anggota Polri terindikasi jaringan ISIS
Minggu, 25 Juni 2017 18:22 WIB