Ankara, Turki (ANTARA GORONTALO) - Turki pada Kamis larut malam (13/7)
memperingatkan Siprus Yunani agar tidak melakukan pengeboran di Bagian
Timur Laut Tengah, dan berikrar Ankara akan "melakukan semua tindakan
yang perlu" sebagai reaksi terhadap pulau itu.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan di dalam satu pernyataan
tertulis bahwa kegiatan pengeboran "mengabaikan hak yang tak bisa
dihilangkan atas sumber daya alam rakyat Siprus Turki, pemilik bersama
Pulau Siprus".
Turki bertekad akan melindungi kepentingan dan hak kepemilikan
masyarakat Siprus Turki di wilayah benuanya dan akan terus mendukung
pihak Siprus Turki, tambah pernyataan tersebut.
Pada Rabu, kapal pengeboran "West Capella" --yang dihubungi oleh
perusahaan Prancis Toral dan ENI, milik Italia-- memulai eksplorasi gas
di lepas pantai Siprus Yunani. Pengeboran sumur eksplorasi itu,
"Onesiphoros West 1", diperkirakan selesai dalam waktu 75 hari, kata
Kementerian Energi Siprus Yunani di dalam satu pernyataan.
Tindakan tersebut dilakukan beberapa hari setelah pembicaraan
perdamaian yang dipimpin PBB gagal antara kedua pihak di pulau yang
terpecah itu.
"Kami tak bisa tetap tak peduli dengan jenis tindakan sepihak ini.
Pada saat ini, kami merencanakan tindakan yang akan kami lakukan melalui
Kementerian Energi Kami," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut
Cavusoglu dalam satu taklimat pada Kamis, sebagaimana dikutip Xinhua,
Jumat pagi.
Sementara itu, satu kapal frigat Angkatan Laut Turki memulai patroli
di bagian timur Laut Tengah dalam upaya mengawasi kegiatan eksplorasi
Siprus Yunani di lepas pantai pulau tersebut.
Siprus terpecah menjadi Negara Siprus Turki di bagian utara dan
Siprus Yunani di bagian selatan setelah kudeta militer 1974. Status
pulau itu tetap tak terselesaikan meskipun serangkaian pembicaraan telah
dimulai lagi pada Mei 2015.
Turki peringatkan Siprus Yunani tidak bor minyak di Laut Tengah
Jumat, 14 Juli 2017 8:31 WIB