Washington (ANTARA GORONTALO) - Presiden Donald Trump pada Rabu mengatakan
bahwa warga transgender "dalam kapasitas apa pun" tidak boleh bertugas
di militer Amerika Serikat (AS) dengan dalih keberadaan mereka bisa
menimbulkan biaya medis tinggi dan banyak gangguan.
Pada akhir
Juni, Menteri Pertahanan AS James Mattis menunda enam bulan wacana
mantan presiden Barack Obama menerima personel militer dari kalangan
transgender.
Menurut perkiraan, sekitar 2.500 hingga 7.000 orang transgender ada di antara 1,3 juta anggota militer yang berdinas.
"Setelah
konsultasi dengan jenderal-jenderal saya dan pakar militer, mohon
diperhatikan bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak akan menerima atau
mengizinkan individu transgender berdinas dalam kapasitas apa pun di
militer AS," kata Trump di Twitter.
"Militer kita harus fokus
pada kemenangan menentukan dan luar biasa, dan tidak boleh dibebani
dengan anggaran medis yang sangat besar dan gangguan yang akan
ditimbulkan transgemder di militer. Terima kasih."
Pemerintahan
Trump awal tahun ini menghadapi protes setelah membalikkan perlindungan
federal era-Obama yang mendesak sekolah mengizinkan murid transgender
menggunakan kamar kecil sesuai identitas gender mereka, bukan jenis
kelamin pada sertifikat lahir.
Bulan lalu Pentagon mengatakan
lima cabang dinas angkatan bersenjata bisa menunda penerimaan calon
personel transgender sampai 1 Januari, sementara mereka "mengkaji
rencana aksesi dan memberikan masukan mengenai dampaknya pada kesiapan
dan tingkat kematian pasukan kita" menurut juru bicara Dana White dalam
satu pernyataan.
Pekan lalu, White menjelaskan bahwa dinas-dinas
yang berbeda belum sepakat mengenai kapan akan mulai menerima calon
personel transgender.
"Kepala-kepala dinas semua harus memberikan
kerangka waktu mengenai apa saja yang perlu dilakukan guna
mengintegrasikan tentara transgender," katanya kepada para pewarta.
"Dinas-dinas
yang berbeda punya langkah yang berbeda yang harus diambil. Beberapa
meminta waktu... ada berbagai macam rekomendasi berbeda," katanya
sebagaimana dikutip kantor berita AFP. (ab/)
Trump larang transgender masuk militer AS
Kamis, 27 Juli 2017 15:05 WIB