Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi
infrastruktur TI dan anak perusahaan CTI Group, hari ini
menyelenggarakan konferensi dan pameran bertajuk “Virtus Showcase 2017â€
di Jakarta, yang mendiskusikan urgensi transformasi bisnis ke arah
digital pada era persaingan ekonomi digital saat ini.
Konferensi
bertema “Reinventing Business in The Digital Age†itu menghadirkan
narasumber, antara lain Iwan Djuniardi, Direktur Transformasi Teknologi
Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, yang
menjelaskan perihal transformasi layanan perpajakan untuk peningkatan
kualitas layanan dan kepatuhan pajak.
Kemudian, Ketua
Communication and Information System Security Research Center (CISSReC)
Pratama Persadha yang memaparkan situasi keamanan cyber Indonesia
terkini.
Dalam sesi diskusi panel yang dimoderatori CEO dan
Founder Geekhunter, Ken Ratri Iswari, empat panelis dari berbagai latar
belakang industri bertemu untuk sharing success story maupun tantangan
yang dialami organisasi tempat mereka bernaung selama proses
transformasi digital berlangsung.
“Revolusi digital telah
mentransformasi individu, bisnis, ekonomi, masyarakat, bahkan suatu
negara. Setiap negara tengah berlomba menjadi negara berbasis ekonomi
digital, begitu pula dengan bisnis yang mengadopsi teknologi digital
untuk memudahkan proses bisnis, meningkatkan profit, bahkan memperluas
pasar. Namun, meskipun transformasi digital mulai ramai dibicarakan
sejak 2012 berkat besarnya manfaat yang hadir, transformasi ini tidak
berjalan secepat yang diinginkan, terutama karena kerumitan proses dan
besarnya nilai investasi.â€
“Untuk itu, melalui event Virtus
Showcase ini, profesional bisnis yang hadir dapat belajar dari para
pembicara ahli bagaimana menentukan strategi transformasi yang tepat,
memilih teknologi pendukung, termasuk solusi keamanan yang mampu
melindungi aset berharga dari potensi serangan cyber agar proses
transformasi mereka berjalan aman,†ujar Christian Atmadjaja, Direktur
Virtus, dalam siaran pers, Rabu.
Lembaga riset IDC memprediksi
pengeluaran di seluruh dunia untuk teknologi yang menunjang transformasi
digital (DX) akan meningkat 17,8 persen dari tahun 2016 menjadi 1,2
triliun dolar pada 2017.
Kategori teknologi yang menjadi belanja
terbesar di transformasi digital pada tahun 2017 adalah layanan
konektivitas, layanan TI, dan pengembangan aplikasi & penerapan (AD
& D). Sementara kategori teknologi untuk transformasi digital yang
tumbuh tercepat selama lima tahun kedepan adalah infrastruktur cloud
(29,4% CAGR), layanan bisnis (22,0% CAGR), dan aplikasi (21,8% CAGR).
“Transformasi
digital secara fundamental akan mengubah cara setiap perusahaan di
semua industri dibangun, beroperasi, dan berinteraksi dengan para
pelanggan mereka. Jumlah pengguna, aplikasi, dan volume data yang
meningkat drastis dan belum pernah terjadi sebelumnya tidak mungkin
dapat ditangani infrastruktur tradisional,†ujar Catherine Lian,
Managing Director, Dell EMC Indonesia.
Diskusikan strategi transformasi digital, Virtus gelar konferensi
Rabu, 2 Agustus 2017 23:16 WIB