Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai kenaikan
anggaran DPR untuk 2018 relatif kecil yaitu Rp5,7 triliun, dibandingkan
anggaran kementerian dan lembaga karena nilai tersebut hanya 0,34 persen
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Jadi anggaran DPR untuk tahun 2018 tidak sampai 0,5 persen dari
APBN, itu relatif kecil. Coba dibandingkan dengan anggaran di negara
demokrasi lain yang anggaran parlemennya jauh lebih tinggi," kata Fadli
di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan anggaran tahun 2017 sebesar Rp4,2 triliun disebabkan
banyak pemotongan di beberapa pos pengeluaran sehingga untuk 2018
diharapkan tidak ada pemotongan.
Fadli sebenarnya menginginkan agar institusi legislatif memiliki
anggaran yang mandiri sehingga tidak bergantung kepada eksekutif dan
bisa mengelolanya sendiri.
"Misalnya ada permintaan untuk membuat alun-alun demokrasi,
perbaikan ruangan anggota DPR yang sudah tidak memadai dengan jumlah
tenaga ahli dan staf administrasi yang bertambah," ujarnya.
Selain itu, Fadli juga setuju dengan wacana agar kompleks rumah
jabatan anggota DPR dipindah dari Kalibata ke daerah bekas Taman Ria,
untuk memanfaatkan lahan negara yang tidak terpakai.
Menurut dia, daripada lahan milik Sekretariat Negara itu digunakan
untuk membangun mal maka bisa digunakan untuk membangun apartemen bagi
anggota DPR sehingga mereka menuju kantor dengan berjalan kaki.
"Itu bisa lebih efisien dari pada perawatan rumah jabatan yang ada
di Kalibata yang nilainya luar biasa mahal. Bisa lebih murah kalau
dibangun di sini semacam apartemen tinggi itu pernah kita diskusikan,"
katanya.
Namun dia mengakui bahwa ide membangun apartemen itu baru sebatas wacana mentah yang perlu didiskusikan lebih mendalam lagi.
Fadli: kenaikan anggaran DPR 2018 relatif kecil
Kamis, 10 Agustus 2017 21:16 WIB