Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 27.500 ton garam impor dari Australia
yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya rencananya disebar ke
sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di tiga provinsi, yakni Jawa
Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.
Direktur Keuangan PT Garam, Anang Abdul Qoyyum, di Surabaya pada
Jumat mengatakan, rencananya Kapal MV Golden Kiku pada Jumat pukul 18.00
WIB akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan membawa garam
impor sebanyak 27.500 Ton.
"Garam impor yang kami turunkan di Surabaya ini akan menyasar IKM
di wilayah Jatim dan Jateng, ditambah beberapa IKM yang ada di
Kalimantan Barat. Kemudian akan diproses dan dijual di pasaran,"
katanya.
Ia berharap dengan masuknya garam impor dari Autraslia melalui
Pelabuhan Tanjung Perak, secara berangsur akan menekan harga garam di
pasaran khususnya wilayah setempat sekitar Rp4.500 hingga Rp5.000.
Anang mengaku PT Garam saat ini sedang memverifikasi sejumlah IKM
yang ada di tiga wilayah tersebut, tujuannya agar tidak ada IKM
abal-abal yang menerima garam impor Australia.
Sementara itu, garam yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak akan
diturunkan dan disimpan terlebih dahulu di gudang PT Garam yang ada di
wilayah Surabaya, kemudian akan didistribusikan secara bertahap.
Sebelumnya, kedatangan garam impor ke Indonesia tersebut dibagi
menjadi tiga tahapan, yakni tahapan pertama pada Kamis (10/8) dini hari
menggunakan Kapal MV. Eco Destiny di Pelabuhan Ciwandan Banten, dengan
membawa muatan 25.000 ton, dan disebar untuk wilayah Jateng, Jabar, dan
DKI Jakarta.
Kedatangan kedua menggunakan Kapal MV Golden Kiku pada tanggal 11
Agustus 2017 pukul 18.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan
membawa garam sebanyak 27.500 ton.
Selanjutnya, kedatangan ketiga menggunakan Kapal MV Uni Challenge
dan dijadwalkan tiba pada tanggal 21 Agustus 2017 di Pelabuhan Belawan,
Medan dengan membawa garam 22.500 ton, dan disebar ke sejumlah IKM di
wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Kedatangan garam impor dari Australia merupakan komitmen PT Garam
dalam menjalankan penugasan dari pemerintah, dengan total impor garam
bahan baku untuk konsumsi sebesar 75.000 ton dan kadar NaCl 97 persen.
27.500 ton garam impor tiba hari ini, disebar ke tiga provinsi
Jumat, 11 Agustus 2017 16:53 WIB