Los Angeles (ANTARA GORONTALO) - Perwakilan Taylor Swift pada Selasa
menolak gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan oleh dua penulis
lagu pada Senin (18/9) atas lagu hit Swift "Shake It Off", menyebutnya
sebagai "klaim konyol".
Penulis lagu Sean Hall
dan Nathan Butler mengatakan dalam gugatan yang diajukan di pengadilan
federal Amerika Serikat di Los Angeles bahwa lirik lagu Swift
menggunakan kalimat "players, they gonna play, and haters, they gonna
hate" yang telah mereka ciptakan dalam lagu "Playas Gon’ Play" untuk
grup R&B perempuan 3LW pada 2001.
Lirik dari lagu
"Shake It Off" yang diluncurkan pada 2014 adalah: "the players gonna
play, play, play, play, play, and the haters gonna hate, hate, hate,
hate, hate.â€
"Ini klaim konyol dan tidak lebih
dari sekadar upaya mencari uang," kata perwakilan Swift dalam pernyataan
yang dikutip kantor berita Reuters.
"Hukumnya sederhana dan jelas. Mereka tidak punya kasus."
Hall dan Butler meminta ganti rugi yang nilainya tidak diketahui serta persidangan juri.
Hall,
penulis lagu dan produser untuk artis seperti Justin Bieber dan Maroon
5, dan Butler, yang telah bekerja dengan artis seperti Backstreet Boys
dan Luther Vandross, mengklaim kombinasi antara playas atau player dengan hatas atau haters adalah kalimat unik yang digunakan dalam lagu "Playas Gon'Play" 3LW.
"Pada
2001 itu benar-benar asli dan unik. Sebenarnya, kombinasi itu belum
pernah digunakan dalam budaya populer sebelumnya," kata gugatan
tersebut.
Hall dan Butler mengatakan frase
tersebut mencakup sekitar 20 persen lirik "Shake It Off". Mereka
mengklaim Swift dan timnya "tidak diragukan lagi telah punya akses ke
"Playas Gon' Play " sebelum menulis dan merilis lagunya.
"Tergugat Swift telah mengakui bahwa dia melihat MTV's TRL yang mempromosikan 'Playas Gon' Play'," kata gugatan tersebut.
Gugatan
itu juga menyebutkan bahwa "Playas Gon 'Play" memulai debut di Nomor 7
di MTV's Total Request Live pada Maret 2001 dan bahwa album debut 3LW
terjual lebih dari satu juta kopi.