Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Ignatius Jonan menegaskan pemerintah terus berupaya meningkatkan
penggunaan energi baru terbarukan (EBT) guna mewujudkan energi
berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat dan investasi berkelanjutan. Hal
tersebut disampaikan Jonan saat membuka Pertambangan & Energi Expo
2017 yang digelar di Hotel JW Marriott, Jakarta, (26/9).
"Program
lampu tenaga surya merupakan salah satu upaya yang tengah pemerintah
gaungkan dalam rangka penyediaan energi yang lebih adil dan tepat
sasaran serta menurunkan subsidi energi sebesar 66 persen atau Rp. 491
triliun," kata Jonan.
Jonan menambahkan, program ini akan
menyasar lebih dari 256 ribu rumah yang tersebar di 2.500 desa yang
sulit dijangkau PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Program ini
ditargetkan akan selesai pada 2018 mendatang.
Saat ini, bauran
EBT baru sekitar 11 persen, untuk itu, kata Jonan, pemerintah terus
berupaya guna mencapai target 23 persen pada 2025.
Jonan menilai
bahwa harga EBT ke depannya diperkirakan akan semakin kompetitif. Dalam
kesempatan tersebut, Jonan mencontohkan pengembangan energi arus laut
dalam di Selat Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Saat itu, dirinya ditemui
pengusaha pembangkit listrik asal Belanda yang menawarkan harga listrik
16 sen dolar AS per kWh. "Waktu itu langsung saya tolak, tiga bulan
kemudian dia menawarkan 7,18 sen dolar AS per kWh saya langsung setuju,"
imbuhnya.
Pengembangan EBT di Indonesia sangat menggembirakan. Jonan mengatakan, sampai saat ini telah ditandatangani 60 kontrak independent power producer (IPP) renewable dengan PLN. Kapasitas IPP tersebut sebesar 700 MW. Apabila ditambah dengan energi panas bumi kapasitasnya bisa lebih dari 1 GW.
Event
Pertambangan & Energi Expo 2017 merupakan bagian dari Pekan Hari
Jadi Pertambangan dan Energi. Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai
wadah untuk membahas berbagai kebijakan yang penting di sektor ESDM.
Selain itu, pada acara ini juga dilaksanakan peluncuran buku "Potensi
Panas Bumi di Indonesia" jilid 1 dan 2 serta dialog interaktif bersama
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo,
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan Kepala BKPM Thomas
Lembong.
Menteri ESDM: Penggunaan EBT untuk energi berkeadilan
Selasa, 26 September 2017 16:59 WIB