Medan (ANTARA GORONTALO) - Pertamina memastikan tidak adanya kelangkaan gas
dengan ukuran 3 kilogram yang merupakan produk subsidi untuk masyarakat
dan usaha kecil di Sumatera Utara.
Pejabat Manager Comunicatioan and Relation Pertamina Marketing
Operation Region I Arya Yusa Dwichandra yang dihubungi Antara di Medan,
Selasa, mengatakan, persediaan gas sangat banyak di depot yang berada di
Tandem, Kota Binjai dan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.
Namun gas yang ada tersebut bukan untuk ukuran 3 kg, melainkan ditujukan untuk produk nonsubsidi.
Kondisi yang ada saat ini adalah hampir habisnya kuota gas
bersubsidi ukuran 3 kg yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu dan
pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Berdasarkan kuota yang disetujui, Pertamina akan menyalurkan gas
ukuran 3 kg sekitar 24 juta tabung untuk Kota Medan dan sekitar 110 juta
tabung untuk Sumatera Utara pada tahun 2017.
Hingga akhir September, Pertamina telah menyalurkan sekitar 80
persen kuota, sedangkan 20 persen lagi dicicil hingga kahir tahun.
"Kita tidak mungkin keluarkan semua. Justru itu yang akan menyebabkan kelangkaan nantinya," katanya.
Kondisi yang terjadi saat ini, kata Arya, pasokan tabung 3 kg
terkesan mengalami kelangkaan karena banyaknya warga yang tergolong
ekonomi mampu, tetapi justru menggunakan produk subsidi.
Karena itu, Pertamina terus melakukan sosialisasi agar masyarakat
dengan ekonomi mampu tidak menggunakan gas ukuran 3 kg yang ditujukan
bagi pelaku warga kurang mampu dan pelaku UMKM.
"Gas dengan tabung 3 kg itu untuk masyarakat kurang mampu dan
pelaku UMKM. Sedangkan masyarakat yang mampu dan restoran harus
menggunakan produk subsidi," katanya.
Pertamina: tak ada kelangkaan gas 3 kg
Selasa, 3 Oktober 2017 15:22 WIB