Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Cucu Jenderal Besar Soedirman, Danang Priambodo
Soedirman, berperan sebagai kakeknya dalam pagelaran drama kolosal di
upacara perayaan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat,
Cilegon, Banten, Kamis.
Dalam drama itu, Danang berperan sebagai
Jenderal Soedirman saat bergerilya melawan Belanda di Yogyakarta pada
pertengahan Desember 1948, ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II
untuk menduduki kota.
Saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di Keraton Sultan,
Soedirman bersama sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya
melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya.
Awalnya,
mereka diikuti oleh pasukan Belanda namun Jenderal Soedirman dan
pasukannya berhasil kabur dan membangun markas sementara.
Pasukan Belanda tak mampu mengenali wajah Soedirman, bahkan ketika
sang jenderal berada di depan mata mareka, membuat seorang prajurit
heran dan menanyakan jimatnya.
Soedirman menjawab, "Saya punya
tiga jimat. Jimat pertama, Saya tidak pernah lepas dari bersuci; kedua,
saya selalu shalat tepat waktu; ketiga saya setiap bertindak selalu
ikhlas untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi, golongan
maupun partai".
Dalam drama tersebut, TNI juga menggunakan pesawat EMB-314 Super Tucano yang seakan membombardir pasukan gerilya Sudirman.
Danang mengatakan kakeknya menitipkan Indonesia kepada segenap lapisan masyarakat untuk dijaga.
"TNI bukan suatu golongan, bukan di atas rakyat juga. TNI harus
tetap setia untuk keselamatan negara. Jangan sekali-kali tentara
menyalahi janjinya untuk menjadi pengkhianat," kata Danang menirukan
kata-kata sang kakek.
Jenderal Soedirman mengatakan bahwa pahlawan yang sebenarnya
bukanlah dirinya, melainkan rakyat. "Tanpa rakyat, TNI bukan
siapa-siapa," ujar Danang menirukan ucapan kakeknya.
"TNI besarnya dari rakyat, pahlawan sebenarnya bukan Soedirman, tapi rakyat," katanya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan cucu Jenderal
Besar Soedirman memainkan peran sebagai sang kakek dengan baik.
"Memainkan drama kolosal agar benar-benar penghayatan, benar-benar
memerankan seperti sebenarnya, kemudian melihat cucu Soedirman ini bisa
menghayati," tuturnya.
Gatot menambahkan Jenderal Soedirman menjadi salah satu penyemangat
jiwa patriotisme dan kebersamaan di dalam tubuh prajurit.
Cucu Jenderal Soedirman berperan sebagai kakeknya
Kamis, 5 Oktober 2017 12:37 WIB