Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera, Ecky Awal Mucharam, mengingatkan, walau saat ini
fokus pemerintah pada membangun infrastruktur di berbagai daerah namun
juga perlu memperhatikan kemampuan penerimaan negara.
"Mesti diperhatikan kemampuan negara dalam pembiayaan infrastruktur dari sisi penerimaan APBN," kata dia, di Jakarta, Rabu.
Hal itu, ujar dia, karena selama beberapa tahun terakhir, jumlah
penerimaan negara selalu meleset dari target karena target penerimaan
pajak tidak tercapai.
Untuk itu, ia mengingatkan agar berbagai proyek pembangunan
infrastruktur sedari awal sudah benar-benar matang baik dari aspek
perencanaan maupun mitigasnya.
"Keinginan pemerintah untuk membangun infrastruktur harus dieksekusi
secara matang. Sebab sebagian proyek juga dilakukan dengan utang dari
swasta, baik melalui kerja sama pemerintah swasta maupun pinjaman BUMN,"
paparnya.
Dia juga mengingatkan hal terpenting, proyek
infrastruktur juga sangat bergantung kepada kondisi makro di bidang
ekonomi, di antaranya, realisasi pertumbuhan ekonomi.
Tantangan yang ada, menurut dia, hasil proyek infrastruktur tidak
akan langsung berdampak secara langsung kepada pemanfaatan ekonomi
secara optimal; sementara pada saat ini, daya beli, dan permintaan
konsumsi warga cenderung melemah.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa menjadi tugas pemerintah untuk bisa menyeimbangkan beragam hal tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR, Herman Khaeron, mengingatkan
fokus pemerintah terhadap infrastruktur juga harus diimbangi dengan
beragam program yang mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat di
Tanah Air.
"Pembangunan infrastruktur penting, tetapi membangun kebutuhan dasar rakyat itu jauh lebih penting," kata Khaeron.
Menurut dia, hal itu penting agar rakyat bisa mampu untuk memenuhi
tiga kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat, yaitu sandang, pangan,
dan papan.
Politisi Partai Demokrat itu berpendapat pembangunan infrastruktur
juga harus dibangun menjadi basis konektivitas dari daerah produksi yang
menopang kinerja ekspor.
"Ketika seluruh instrumen itu menjadi kontra produktif, maka yang
akan terjadi adalah pertumbuhan yang akan terhambat, daya beli
masyarakat akan turun, dan pada saat itulah masyarakat tidak akan mampu
bertahan dalam kehidupannya," katanya.
Untuk itu, ujar dia, pemerintah perlu memfokuskan perhatian kepada rakyat yang sebagian besar adalah kelas menengah bawah.
Pemerintah diingatkan fokus infrastruktur namun perhatikan penerimaan negara
Rabu, 11 Oktober 2017 21:57 WIB