Palembang (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
mengatakan, persediaan beras cukup hingga tujuh hingga delapan bulan ke
depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Persediaan beras secara nasional sekarang ini mencapai 1,25 juta
ton sehingga bisa bertahan lebih lama, kata Menteri Andi Amran Sulaiman
di Palembang, Jumat.
Lebih lanjut dia mengatakan, apalagi sekarang ini sudah mulai
memasuki masa panen sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan
kekurangan salah datu kebutuhan pokok itu.
Memang ada beberapa daerah yang mulai tanam sehingga tiga bulan ke depan mulai panen, kata Menteri Andi Amran Sulaiman.
Yang jelas, lanjut dia, beras aman karena persediaan masih cukup banyak.
Dia mengatakan, kepastian beras aman itu bukan saja melihat
persediaan di gudang Bulog tetapi juga di pasar - pasar tradisional yang
ada.
Pihaknya beberapa waktu lalu mengecek kondisi persediaan beras
dibeberapa pasar di Jakarta, ujar Menteri Andi Amran Sulaiman.
Dia mengatakan, jadi berdasarkan pemantauan tersebut ternyata persediaan beras masih melimpah.
Persediaan beras yang melebihi dari kebutuhan itu memang sudah menjadi target Kementerian Pertanian.
Sekarang ini pihaknya terus mengoptimalkan produksi beras antara lain melalui pemberian bibit unggul dan penataan air.
Pengoptimalan produksi beras itu karena lahan yang kurang produktif masih luas.
Selain itu juga untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan melalui
pemanfaatan lahan tidur, kata Menteri Andi Amran Sulaiman.
Namun kesemuan itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama petani agar produksi meningkat, tambah dia.
Menteri Andi Amran Sulaiman berkunjung ke- Sumsel serangkaian
panen padi di lahan rawa lebak dan mendampingi Presiden Joko Widodo
dalam peremajaan kebun sawit di Kabupaten Musi Banyuasin.
Mentan: persediaan beras cukup untuk tujuh bulan
Jumat, 13 Oktober 2017 8:31 WIB