Washington, (ANTARA GORONTALO) - Dana Moneter Internasional (IMF) memaparkan
tiga prioritas utama yang harus dilakukan untuk memperkuat pemulihan
ekonomi global yang saat ini sedang terjadi.
"Kami melihat ada tiga prioritas yaitu mempertahankan fundamental
ekonomi dengan benar, mengatasi problem kesenjangan dengan serius dan
membimbing generasi muda agar masa depan mereka cerah," kata Direktur
Pelaksana IMF Christine Lagarde di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-WB
2017 di Washington DC, AS, Jumat.
Lagarde mengatakan pembenahan fundamental ekonomi harus dilakukan
melalui kebijakan yang tajam, karena meski dunia sudah saling terhubung,
namun masing-masing negara memiliki jalan maupun cara pandang
tersendiri.
Untuk itu, Lagarde memastikan kebijakan moneter, fiskal dan
struktural harus saling bersinergi guna melanjutkan pemulihan dan
meningkatkan propek pertumbuhan.
"Mengelola normalisasi kebijakan moneter dengan lebih smooth
sangat penting, begitu juga pentingnya strategi kebijakan fiskal untuk
menurunkan tingkat utang tanpa mengganggu pertumbuhan dan kepercayaan,"
ujarnya.
Lagarde juga menambahkan reformasi struktural yang dilakukan terus
menerus dapat memperlihatkan potensi yang lebih besar dalam masa-masa
pemulihan ekonomi.
Sementara itu, upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan secara
berlebihan bisa menghambat kinerja pertumbuhan ekonomi dan mengikis
kepercayaan.
"Untuk mengatasi kesenjangan, maka investasi pada kesehatan dan pendidikan, penguatan safety net, pemberdayaan wanita dan perubahan sistem perpajakan menjadi penting," ujarnya.
Lagarde memastikan pemberdayaan wanita di berbagai bidang dapat
menyebabkan adanya perubahan global yang mampu mendukung pertumbuhan
ekonomi, menurunkan kesenjangan dan menjaga keberagaman.
Prioritas terakhir merupakan upaya untuk membimbing para generasi
muda agar terhindar dari persoalan korupsi dan perubahan iklim.
"Korupsi yang terjadi secara sistemik bisa mengganggu kepercayaan
terhadap pemerintah dan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi," jelas
Lagarde.
Upaya memerangi korupsi yang kerap terjadi melalui tindak pidana
pencucian uang maupun pembiayaan terorisme telah menjadi program
prioritas IMF melalui pemberian bantuan teknis ke 120 negara.
IMF paparkan tiga prioritas penguatan ekonomi
Sabtu, 14 Oktober 2017 11:50 WIB