Magelang, Jawa Tengah (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah akan mengundang para
pihak terkait usaha layanan daring transportasi untuk berdialog pada 17
Oktober.
"Tanggal 17 Oktober ini akan kami undang pihak-pihak
pemangku kepentingan untuk berdialog secara langsung kepada kami," kata
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Magelang, Minggu.
Menteri
Perhubungan, yang berada di Magelang untuk menyerahkan bantuan bus ke
pemerintah kabupaten, mengatakan layanan daring semestinya menjadi hal
yang baik, bukan merugikan banyak pihak.
"Transportasi online tempat orang mencari rezeki namun
transportasi konvensional juga masih banyak yang mencari nafkah di
situ. Hal ini yang nanti kami harmonisasikan," kata Budi Karya.
Ia juga meminta seluruh daerah kompak dalam menyikapi masalah usaha
layanan pemesanan transportasi berbasis aplikasi daring.
Maraknya
layanan pemesanan transportasi berbasis aplikasi daring telah memicu
aksi protes dari para pelaku usaha transportasi konvensional seperti
sopir angkutan umum, taksi, ojek hingga bajaj, yang pendapatannya
menurun karena kalah bersaing dengan layanan baru yang lebih mudah
dijangkau, lebih murah dan lebih nyaman bagi konsumen.
Beberapa
pemerintah daerah menerapkan kebijakan khusus untuk mengatasi efek
perkembangan layanan daring transportasi, di antaranya ada yang berusaha
membatasi dan bahkan melarang pengoperasiannya.
Sementara
pemerintah pusat merespons masalah itu dengan berusaha menyempurnakan
peraturan mengenai penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan
bermotor umum tidak dalam trayek.
Pemerintah undang pihak terkait layanan daring transportasi berdialog
Minggu, 15 Oktober 2017 17:37 WIB