Jombang (ANTARA GORONTALO) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengadakan pertemuan tertutup dengan para kiai se-Jawa Timur di Pondok
Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, membahas pencalonannya sebagai
calon Gubernur Jatim.
"Ini tadi pertemuan para kiai dengan Ibu Khofifah tertutup.
Membahas Pilkada Jatim ke depan," kata Asnawi, salah seorang pengurus
Pondok Pesanten Tebuireng, Kabupaten Jombang, Minggu.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut diikuti sekitar 300
perwakilan kiai se-Jatim. Kegiatan itu dilakukan di lantai tiga
pesantren tersebut.
Sementara itu, KH Asep Saifuddin Chalim, perwakilan dari para kiai
mengakui jika pertemuan tersebut membahas tentang Pilkada Jatim. Para
kiai mendukung Khofifah Indar Parawansa maju mengikuti Pilkada Jatim
2018. Salah satu alasannya, sampai saat ini belum merasakan kemerdekaan,
perkembangan yang baik. Padahal, Indonesia sudah lama merdeka.
"Sudah sekian lama merdeka dan kemerdekaan kita perjuangan.
Dititipkan pesan masyarakat Indonesia adil dan makmur, tapi sampai hari
ini belum terasa. Perkembangan yang lebih dari itu tujuan akhir
terbentuknya Indonesia menjadi makmur," katanya.
Para kiai di Jatim, kata dia, ingin menjadikan daerah ini sebagai
provinsi yang adil dan makmur dan bisa menjadi referensi bagi provinsi
lainnya. Dengan itu, secara keseluruhan untuk menjadi adil makmur adalah
menjadi tanggung jawab bersama. Sosok Khofifah Indar Parawansa, dinilai
mempunyai kemampuan untuk hal tersebut.
"Sosok Khofifah ada kemampuan untuk hal tersebut. Bahwa beliau itu
terampil menyampaikan gagasannya, jadi sidik, amanat, tablig, fatanah.
Ini akan menjadi karakter yang mampu membangun masyarakat adil dan
makmur," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten
Mojokerto itu juga menambahkan, para kiai juga sangat antusias. Bahkan,
para kiai juga bersedia melakukan gerakan tanpa pamrih, tidak harus
menunggu pendanaan.
Saat ini, para kiai sedang menyiapkan pembahasan memilih 7-9 ulama
yang akan dilibatkan untuk memikirkan sosok yang pantas mendampingi
Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018. Sosok yang dinilai
pantas mendampingi juga harus mempunyai sifat sama dengan Khofifah,
yaitu sidik, amanat, tablig, fatanah.
Untuk nama-nama dari ulama tersebut saat ini masih dibahas. Salah
satu kiai yang pasti akan dilibatkan adalah KH Sholahudin Wahid yang
juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuuireng, Kabupaten Jombang.
"Sekarang sedang membahas siapa 7-9 ulama yang dilibatkan untuk
memikirkan siapa yang pantas mendampingi Bu Khofifah. Tapi, kriteria
mereka itu memiliki sifat sebagaimana yang saya sampaikan, punya
kredibilitas, kapabilitas, sehingga kemudian bisa berjalan bersama
dengan baik," katanya.
Ia juga menyebut jika tim dari ulama itu tidak akan dominan
melainkan hanya memberikan sharing yang nanti dimusyawarahkan dengan
partai pengusung. Dengan itu, diharapkan ke depan bisa mewujudkan Jatim
adil dan makmur.
"Kami tidak akan dominan apapun kriteria kami sharingkan dengan
partai pengusung, sehingga semua legowo dan semua mendukung hasilnya,
tidak ada alasan kecewa," kata dia.
Dalam acara itu, juga dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa.
Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam. Setelah pertemuan itu, Khofifah
meninggalkan pondok. Sebelumnya, ia dengan rombongan ziarah ke makam
mantan Presiden Soekarno di Kota Blitar, dan menghadiri acara wisuda di
STIS Faqih Asyari, Kabupaten Kediri.
Khofifah adakan pertemuan tertutup dengan para kiai
Senin, 16 Oktober 2017 7:36 WIB