Baghdad (ANTARA GORONTALO) - Sekitar 400.000 anak-anak masih terlantar akibat
pertempuran di Mosul, satu tahun setelah serangan militer mulai
dilancarkan untuk merebut kembali kota di Irak itu dari kelompok ISIS,
kata Save the Children pada Senin.
Kekhalifahan yang diproklamirkan oleh kelompok ISIS secara efektif
runtuh pada Juli, ketika pasukan Irak dukungan Amerika Serikat berhasil
merebut kembali kendali atas Mosul, ibu kota kelompok garis keras
tersebut di Irak, setelah melakukan pertempuran melelahkan sembilan
bulan.
"Hanya karena pertempuran di Mosul telah berhenti bukan berarti
kebutuhan kemanusiaan tidak bertambah. Anak-anak membutuhkan bantuan
kita sekarang lebih dari sebelumnya. Banyak dari mereka yang masih
terlantar dan mereka yang kembali ke rumahnya melihat tak ada yang
tersisa dari rumah mereka," kata direktur organiasi amal yang bermarkas
di London, Ana Locsin.
"Sebagian besar kota Mosul telah hancur menjadi puing-puing,
sekolah, rumah, rumah sakit, jalan, taman bermain dan halaman. Saya
sudah bertemu dengan puluhan anak-anak yang dihantui oleh pengalaman
buruk mereka, meninggalkan luka psikologis yang butuh waktu
bertahun-tahun untuk menyembuhkannya," kata Locsin dalam pernyataan.
Dengan jatuhnya Mosul dan kota-kota kecil lainnya di bagian utara
dan barat negara itu, satu-satunya wilayah yang masih berada di bawah
kendali kelompok ISIS di Irak berada di sepanjang perbatasan barat
negara itu dengan tetangganya, Suriah, di mana di negara itu kelompok
pemberontak tersebut juga mengalami kemunduran.
400.000 anak masih terlantar akibat pertempuran Mosul
Senin, 16 Oktober 2017 17:18 WIB