Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Indonesia mendorong momentum
kesepakatan damai antara dua kelompok Palestina yang telah lama
berseteru, Hamas dan Fatah, dimanfaatkan untuk memperkuat upaya
perjuangan menuju kemerdekaan Palestina.
"Tentu kami menyambut baik langkah kesepakatan damai antara Hamas
dan Fatah. Itu merupakan salah satu posisi Indonesia dalam
memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kita mendorong rekonsiliasi Hamas
dan Fatah agar Palestina sendiri bersatu dalam upaya menuju
kemerdekaan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha
Nasir di Jakarta, Rabu.
Kesepakatan damai antara Hamas dan Fatah,
menurut dia, juga akan dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memberikan
lebih banyak bantuan pembangunan bagi Palestina, terutama di wilayah
Gaza.
"Kami terus mendorong agar kesepakatan damai ini bisa menjadi satu
momentum baru, bukan cuma untuk kemerdekaan, tetapi juga untuk
pembangunan di Palestina," ujarnya.
Ia mengimbuhi, "Indonesia sudah banyak membantu Palestina. Dengan
perdamaian ini, kita bisa lebih banyak lagi memberi bantuan, terutama di
daerah Gaza."
Direktur Kerja Sama Teknik (KST) Kementerian Luar Negeri Mohammad
Syarif Alatas mengatakan bahwa Palestina merupakan salah satu negara
yang diprioritaskan oleh Pemerintah RI untuk mendapatkan bantuan program
pembangunan dan peningkatan kapasitas.
Ia menyebutkan bahwa
Indonesia telah memberikan lebih dari 159 program pelatihan peningkatan
kapasitas di berbagai bidang bagi lebih dari 1.200 orang Palestina.
"Seperti tahun ini, kita memberikan pelatihan di bidang
infrastruktur dan pengelolaan situs kepurbakalaan untuk pariwisata.
Beberapa program peningkatan kapasitas lainnya untuk tahun depan juga
sudah dijadwalkan," ujarnya.
Program pengembangan kapasitas merupakan komitmen Pemerintah
Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang bertujuan
untuk memajukan kerja sama pembangunan antarnegara berkembang.
RI dorong perdamaian Hamas-Fatah untuk kemerdekaan Palestina
Rabu, 18 Oktober 2017 17:43 WIB