Mandalika (ANTARA GORONTALO) - Presiden menargetkan pada 2022 seluruh tanah di Nusa Tenggara Barat sudah bersertifikat.
"Harusnya di NTB ada 1,6 juta sertifikat tapi yang dipegang baru 807
ribu, baru separuhnya, tadi disampaikan tahun 2022 Insya Allah seluruh
masyrakat NTB sudah pegang sertifikat, demen (senang)?" kata Presiden
Jokowi di lapangan Masjid Nurul Bilad, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Presiden hadir untuk menyerahkan 5.750 sertifikat kepada masyarakat
se-Provinsi NTB yang berasal dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat,
Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok
Utara.
Namun penduduk yang hadir dalam acara tersebut hanya sekitar 2.700
orang. Jumlah bidang tanah di NTB diperkirakan 1,66 juta bidang namun
yang terdaftar baru 52 persen yaitu 862.443 bidang.
"Tahun ini akan dikeluarkan 5 juta sertifikat tanah, biasanya hanya
400 ribu per tahun, tahun depan saya targetkan 7 juta seritifkat, tahun
depannya lagi 9 juta," tambah Pressiden.
Menurut Presiden, dengan mendapatkan sertifikat, maka penduduk akan
terhindar dari konflik tanah karena saling klaim kepemilikan.
"Tahun ini kalau tidak bisa (mengeluarkan) 5 juta sertifikat awas!
Tahun depan kalau tidak bisa 7 juta awas, diganti Pak Menteri kalau
tidak bisa (memenuhi target), tapi Pak menteri gantian perintah ke Pak
Kanwil kalau tidak bisa memenuhi target tak ganti, awas. Lama-lama jadi
cepat," ungkap Presiden.
Presiden juga berharap agar sertifikat yang sudah dimiliki dirawat
dengan cara diberikan plastik dan difotokopi. Selanjutnya bila ingin
dijadikan jaminan untuk pinjaman di bank digunakan secara bijak.
"Saya juga senang sekali Pak Gubernur menyampaikan ada kenaikan
produksi padi, ada lompatan produksi jagung. Dua tahun lalu saya pergi
ke Dompu, keluhan masyarakat saat itu harga jagung rugi rendah sehingga
petani rugi, lalu saya buat HPP (Harga Pokok Penjualan) Rp2.700, tadi
malam Pak Gub mengatakan harga jagung Rp3.500-3.600 alhamdulilah lebih
itnggi dari HPP yang kita buat, kalau seperti itu petani untung dan
tidak usah disuruh tanam tapi sudah balapan," jelas Presiden.
Selain membagikan sertifikat tanah, Presiden juga meresmikan Kawasan
Ekonomi Khusus dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Mandalika
serta Masjid Nurul Bilad yang ada dalam KEK Mandalika tersebut.
Presiden: seluruh tanah NTB bersertifikat pada 2022
Jumat, 20 Oktober 2017 15:03 WIB