Tokyo (ANTARA GORONTALO) - Jumlah korban akibat topan dahsyat di Jepang pada
Senin bertambah menjadi lima orang tewas, satu hilang dan beberapa
lainnya luka-luka, saat topan itu bergerak ke bagian utara di lepas
pantai Pasifik.
Otoritas mengimbau ribuan orang yang tinggal di
area pesisir atau sungai terdekat untuk pindah ke penampungan sebelum
datangnya Topan Lan, yang digambarkan sebagai badai yang paling besar
dan paling kuat, menghantam Tokyo dan wilayah sekitarnya pada Senin
pagi.
Topan tersebut menghantam kepulauan Jepang itu pada sekitar
000 GMT setelah mendarat di Shizuoka barat daya Tokyo enam jam
sebelumnya, ungkap badan cuaca tersebut sebagaimana dilaporkan AFP.
Badai tersebut disertai angin sekencang 162 kilometer per jam, ungkap badan itu.
Sejumlah
operator kereta api menangguhkan operasi kereta api di pinggiran Tokyo
pada Senin pagi dan membatalkan beberapa kereta api cepat Shinkansesn di
Jepang utara setelah menelantarkan penumpang semalaman di wilayah
tengah negara itu.
Hampir 300 penerbangan yang dijadwalkan
tebang pada Senin sudah dibatalkan, ungkap lembaga penyiaran NHK,
setelah angin kencang memaksa 500 pesawat membatalkan penerbangan pada
Minggu.
Korban tewas akibat topan dahsyat di Jepang terus bertambah
Senin, 23 Oktober 2017 20:11 WIB