Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang
telah menembus level 6.000 merupakan cermin membaiknya fundamental
perusahaan.
"IHSG mencerminkan fundamental, kalau dia makin baik,
maka fundamental perusahaan yang masuk bursa, makin sehat neracanya,"
ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani mengatakan membaiknya kinerja IHSG tersebut
memperlihatkan perusahaan yang tercatat di bursa memiliki laporan
keuangan yang sehat dan hal itu memberikan tren positif terhadap pasar
keuangan secara keseluruhan.
"Ini berarti perusahaan yang pergi ke bursa memang punya prospek
yang bagus. Kalau positif artinya itu menunjukkan adanya aktivitas
ekonomi yang sehat," katanya.
Selain itu, rekor penguatan IHSG itu terjadi karena adanya sentimen
positif dari pelaku pasar keuangan terhadap arah kebijakan ekonomi
pemerintah yang mendukung terjadinya produktivitas maupun kemakmuran
yang berkeadilan.
"Konsumsi, investasi dan ekspor, semua mengalami momentum yang
positif. Kalau ditambah kerja pemerintah untuk simplifikasi regulasi
untuk meningkatkan pelayanan, maka momentum ini menciptakan persepsi
positif ke ekonomi," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan membaiknya kinerja pasar saham itu juga
terjadi karena pelaku pasar keuangan bereaksi positif terhadap arah
kebijakan fiskal pemerintah dalam APBN 2018 yang telah disetujui oleh
parlemen.
"Saya yakin itu memberikan sinyal positif, karena menunjukkan
pemerintah suportif kepada ekonomi dengan tetap berhati-hati kepada
defisit. Kita juga fokuskan APBN kepada belanja negara yang bersifat
produktif dan mendorong investasi," ujarnya.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia menilai tercapainya rekor baru
indeks harga saham gabungan (IHSG) ke posisi 6.025,43 poin menunjukkan
kepercayaan investor terhadap perekonomian dan pasar modal domestik yang
baik.
"Ini bukti ada kepercayaan investor terhadap pemerintah dan pasar
modal Indonesia. Cadangan devisa positif, nilai tukar rupiah stabil, dan
produk domestik bruto (PDB) tumbuh," ujar Direktur Utama BEI Tito
Sulistio.
Pada Rabu sore (25/10), IHSG BEI ditutup menguat 73,35 poin atau
1,23 persen menjadi 6.025,43. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan
atau indeks LQ45 bergerak naik 11,79 poin (1,19 persen) menjadi 995,93.
Sementara itu tercatat, sepanjang tahun ini kenaikan IHSG sebesar 13,35
persen.
Sri Mulyani: IHSG tembus 6.000 cermin fundamental ekonomi membaik
Kamis, 26 Oktober 2017 7:37 WIB