Bogor, Jawa Barat (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo mengajak
anak-anak untuk belajar tidak hanya di dalam ruangan atau pendidikan
akademik rutin, tetapi juga pendidikan luar ruangan yang mengajarkan
nilai-nilai kehidupan.
"Misal, anak SD, kenapa enggak dibawa ke
kantor bank, biar mengerti sistem keuangan perbankan. Kenapa tidak
diajak ke misalnya pabrik garmen untuk melihat, sebetulnya yang namanya
pabrik kayak apa," ujar Presiden saat diskusi bersama pemuda-pemudi
Indonesia saat peringatan Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan Bogor,
Sabtu.
Presiden juga ingin anak-anak dibawa belajar ke museum
atau tempat-tempat bersejarah guna mempelajari pendirian bangsa ini.
Dengan belajar di luar ruangan, siswa bisa mendapatkan pelajaran
kognitif seperti menyelesaikan masalah secara langsung.
"Jadi,
anak langsung dihadapkan pada tantangan, anak dihadapkan pada masalah,
anak dihadapkan pada problem riil yang ada, sesuai dengan level
masing-masing," jelas Jokowi.
Presiden menyebut penerapan sistem
pendidikan melalui digitalisasi perlu diperbaiki dan diperkuat. "Saya
kira kalau ini bisa kita kerjakan, apalagi dengan aplikasi sistem yang
bisa menjangkau sampai daerah terpencil sampai pulau terluar, akan cepat
perubahan itu."
Jokowi memperingati Hari Sumpah Pemuda bersama sejumlah pemuda-pemudi yang memiliki prestasi dan usaha UMKM.
Komunitas
dan bisnis yang dirintis oleh pemuda juga memamerkan produk-produk
mereka yang berkualitas seperti pakaian, tas, makanan dan minuman.
Jokowi ingin murid sekolah tak cuma dididik di dalam kelas
Sabtu, 28 Oktober 2017 14:36 WIB