Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden
ke-6, Susilo Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10),
untuk memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi yang berasal dari
pemikiran-pemikiran SBY untuk menangani berbagai situasi terkini.
"Pak SBY sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat memberikan
informasi, masukan. Kami dukung sepenuhnya," kata Wakil Ketua Komisi III
DPR, Benny K Harman, di Jakarta, Sabtu.
Dia katakan, "Itu bukan pertemuan dadakan tapi sudah direncanakan
sebelumnya. Pertemuan itu patut diapresiasi karena untuk menciptakan
iklim kondusif."
Saat tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 14.00
WIB, Yudhoyono langsung disambut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di
tangga samping Istana Merdeka, dan mendampingi dia masuk Istana Merdeka
untuk bertemu Jokowi.
Jokowi dan Yudhoyono langsung dialog santai di beranda belakang Istana Merdeka, selama 90 menit.
Kepala Divisi Komunikasi Politik Partai Demokrat, Imelda Sari,
melalui siaran persnya, menjelaskan, ada dua hal yang dibahas dalam
pertemuan Yudhoyono dengan Jokowi.
Pertama membahas tentang Perppu Nomor 2/2017 yang telah disahkan
menjadi UU. Yudhoyono menyampaikan pendapatnya bahwa pembubaran ormas
seharusnya dilakukan pengadilan.
Kedua, tentang pertemuan Kepala Badan Intelijen Negara, Budi
Gunawan, dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Yudhoyono meminta Jokowi
mengingatkan para pejabatnya agar tidak melakukan tindakan yang
berpotensi melanggar kewenangan jabatannya.
Jokowi dan Yudhoyono
sebelumnya juga pernah melakukan pertemuan pada 9 Maret 2017 untuk makan
siang bersama. Pada peringatan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
2017, Yudhoyono juga hadir ke Istana Merdeka.
Dialog SBY-Jokowi untuk beri masukan
Minggu, 29 Oktober 2017 14:40 WIB