Yogyakarta (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian
Dalam Negeri menggencarkan upaya jemput bola pelayanan perekaman KTP
elektronik atau e-KTP bagi TKI di berbagai negara untuk menghadapi masa
Pileg dan Pilpres 2019.
"TKI-TKI kita banyak yang belum punya identitas (e-KTP). Target
kami hingga akhir tahun ini selesai," kata Mendagri Tjahjo Kumolo seusai
seminar "Bela Negara dan Kebangkitan Pemuda" di Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa.
Menurut Tjahjo, TKI yang belum memiliki e-KTP tersebar di
sejumlah negara seperti di Malaysia, Arab Sudi, Taiwan, dan Tiongkok.
Ia mengatakan selama sepekan tim dari Kemendagri telah
melakukan upaya jemput bola di Arab Saudi. Ia memperkirakan lebih dari
10.000 TKI di negata itu belum memilili e-KTP.
Selain di Arab Saudi, menurut dia, jumlah TKI yang belum
memiliki e-KTP di Malaysia juga cukup tinggi. Dari sekitar 3 juta TKI
yang ada negara itu, hampir 60 persen di antaranya belum memiliki e-KTP.
"Padahal kalau tidak punya e-KTP tak bisa ikut nyoblos," kata dia.
Sementara itu, selain TKI, Kemendagri juga terus
mengintensifkan jemput bola di dalam negeri karena masyarakat Indonesia
yang ada di dalam negeri juga banyak yang belum melakukan perekaman
e-KTP.
Dari 261 juta total penduduk Indonesia, sebanyak 184 juta
diantaranya telah wajib memiliki e-KTP. Namun demikian, dari jumlah itu
hingga kini 3,4 persen belum memiliki e-KTP. "Tolong segera merekam
e-KTP untuk kepentingan Pileg dan Pilpres 2019, karena syarat memiliki
hak suara harus memiliki e-KTP," kata dia.
Kemendagri jemput bola perekaman e-KTP bagi TKI
Selasa, 31 Oktober 2017 22:13 WIB