Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
memutuskan jadwal babak delapan besar Liga 2 digelar mulai Selasa, 9
November 2017, di tempat netral.
Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan antara PSSI, operator PT
Liga Indonesia Baru (LIB) dan perwakilan delapan klub perempat final
Liga 2 di Markas Kostrad, Jakarta, Selasa.
"Pertandingan Grup X babak delapan besar Liga 2 dilaksanakan pada
tanggal 9, 12 dan 15 November 2017 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang,
Jawa Barat. Sementara Grup Y dilangsungkan di Stadion Patriot
Candrabaga, Bekasi, tanggal 10, 13 dan 16 November 2017," ujar Ketua
Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi.
Delapan besar Liga 2 dibagi dalam dua grup yaitu X dan Y.
Di Grup X ada Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra dan Martapura
FC. Di grup lain, Grup Y, ada PSIS Semarang, PSPS Riau, Persebaya
Surabaya dan PSMP Mojokerto Putra.
Terkait alasan pemilihan Cikarang dan Bekasi menjadi lokasi netral
delapan besar Liga 2, Edy mengungkapkan itu demi keamanan dan keadilan.
"Kami menunjuk Kota dan Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah delapan
besar karena mudah diawasi dan adil bagi semua pihak. Suporter silakan
datang, tetapi kalau tidak mau diatur tidak boleh masuk stadion," tutur
Edy.
Sedianya babak delapan besar Liga 2 berjalan pada 20 Oktober 2017.
Namun dalam prosesnya PSSI memutuskan untuk menundanya karena terjadi
beberapa kericuhan yang menimbulkan korban di babak 16 besar.
"Kami menghentikan sementara karena ada kejadian yang memakan
korban. Harapannya di Liga 2 kami mau mencari pemain sepak bola terbaik,
sekaligus memberikan hiburan dan tontonan kepada masyarakat. Akan
tetapi ternyata terjadi persoalan kemanusiaan," kata Edy.
Pria yang juga menjabat Panglima Kostrad ini melanjutkan, dirinya
mengetahui ada beberapa pihak yang "bermain" di Liga 2 demi meraih
kemenangan.
Hal ini, sebut Edy, dilakukan oleh oknum-oknum klub, wasit dan suporter.
"Saya tegaskan, kami butuh atlet dari Liga 2, bukan penjahat. Tim
sukses itu dilihat dari berapa banyak pemainnya yang dipanggil ke
timnas, bukan dari berapa kali juara, karena ini pembinaan," ujar dia.
Edy pun menjamin pihaknya akan melakukan yang terbaik di delapan
besar Liga 2, mulai dari keamanan hingga pengawasan performa perangkat
pertandingan.
"Mengenai wasit, kami akan mengawasi dengan ketat dengan tim khusus.
Lalu, kalau ada tim yang menimbulkan keributan, pertandingan akan
dihentikan dan tim itu didiskualifikasi," tutur Edy.
Tim-tim delapan besar Liga 2 tampaknya tidak keberatan dengan
penyelenggaraan perempat final itu di lokasi netral. Direktur Tim
Persebaya Surabaya Candra Wahyudi menyebut timnya akan tetap mendapat
dukungan dari para suporter setia mereka, Bonek.
"Suporter kami cukup banyak di Jakarta dan Jawa Barat. Semoga banyak
yang datang. Kalau memungkinkan, kami bisa saja memberikan transportasi
bagi Bonek ke Jakarta," tutur Candra.
Adapun usai delapan besar, semifinal dan final Liga 2 dijadwalkan masing-masing pada 22 dan 25 November 2017.
PSSI putuskan jadwal delapan besar Liga 2
Rabu, 1 November 2017 8:08 WIB