Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
akan mengomunikasikan sanksi berupa denda sebesar 16.000 dolar AS atau
sekitar Rp208 juta, yang dijatuhkan kepada Indonesia karena dianggap
melakukan pelanggaran saat pertandingan SEA Games ke-29 2017 di
Malaysia, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Kami akan melakukan evaluasi dan selanjutnya berkomunikasi dengan
AFC," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha di Jakarta, Selasa.
Komite Etik dan Disiplin AFC, melalui laman resminya, Selasa,
mengumumkan 49 pelanggaran yang terkait dengan klub maupun tim nasional
di kawasan Asia dalam berbagai kompetisi.
Kasus yang melibatkan PSSI terjadi pada pertandingan SEA Games ke-29
2017, Indonesia versus Kamboja, 24 Agustus 2017. Dalam keputusan
berkode 20171027DC26, AFC menyebut bahwa di laga itu pendukung Indonesia
melempar botol air minum ke lapangan dan lorong menuju ruang ganti.
Kemudian, ada pula penonton yang masuk ke lapangan setelah laga bergulir.
"PSSI diperintahkan untuk membayar denda 16.000 dolar AS karena
melanggar pasal 65.1 Kode Etik dan Disiplin AFC," tulis AFC dalam
keterangannya.
AFC lalu memberikan kesempatan kepada PSSI untuk menyelesaikan
kewajibannya 30 hari setelah keputusan dikomunikasikan sesuai dengan
pasal 11.3 Kode Etik dan Disiplin tersebut.
Poin terakhir dari AFC menegaskan bahwa jika kejadian serupa terulang, PSSI akan menerima hukuman yang lebih berat.
Sementara Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi
mengungkapkan pihaknya siap membayar denda tersebut jika memang harus
dilakukan.
"Ya, akan kami bayar kalau itu memang ketentuannya," kata Edy.
PSSI akan komunikasikan denda dengan AFC
Rabu, 1 November 2017 8:09 WIB