Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Perang hukum terus berlanjut antara Qualcomm dan
Apple. Saat ini produsen chipset tersebut telah mengajukan tuntutan
hukum baru terhadap pembuat iPhone.
Dilansir laman GSM Arena,
Jumat, Qualcomm mengatakan bahwa Apple "mengunakan pengaruh
komersialnya" untuk menuntut "akses yang belum pernah terjadi
sebelumnya" ke perangkat lunak "sangat berharga dan sangat rahasia,
termasuk kode sumber".
Perangkat lunak yang dimaksud adalah
firmware modem. Apple telah membeli modem data mobile dari Qualcomm
selama bertahun-tahun. Namun, pada iPhone 7, Apple juga mulai
menggunakan modem Intel untuk beberapa perangkatnya.
Intel
mendapat sorotan dalam tuntutan hukum yang baru diajukan Qualcomm
tersebut. Pasalnya, Apple disebut berbagi informasi firmware modem
Qualcomm dengan Intel, yang merupakan salah satu pesaing terbesar
Qualcomm.
Jika dugaan ini terbukti benar, Apple mungkin harus
membayar uang tunai untuk pelanggaran tersebut kepada Qualcomm. Produsen
chip tersebut mengatakan bahwa pembuat iPhone itu gagal mematuhi
persyaratan lisensi perangkat lunaknya, dan karena itu menuntut
pelanggaran kontrak.
Qualcomm juga menyebut bahwa Apple tidak
mengizinkan audit untuk meninjau bagaimana penanganan perangkat lunak
tersebut, sebuah kewajiban yang termasuk dalam kontrak antara kedua
perusahaan tersebut.
Tuntutan baru ini hanya beberapa hari
setelah Apple dikabarkan tidak akan lagi membeli modem dari Qualcomm
untuk iPhone dan iPad 2018. Jika hal tersebut benar-benar terjadi, maka
akan memangkas pendapatan Qualcomm sekitar 7,5 persen, demikian GSM
Arena.
Qualcomm tuding Apple bocorkan rahasia dagang ke Intel
Jumat, 3 November 2017 12:34 WIB