Jenewa, Swiss (ANTARA GORONTALO) - ISIS telah mengeksekusi 741 warga sipil
dalam pertempuran untuk merebut Kota Mosul, Irak, menurut Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), yang menuduh kelompok ekstremis itu melakukan
"kejahatan internasional" selama operasi militer sembilan bulan di
Mosul.
Total 2.521 warga sipil tewas, sebagian besar akibat serangan ISIS, dalam pertempuran antara ISIS dan Pasukan Keamanan Irak (Iraqi Security Force/ISF) yang didukung internasional yang berakhir pada Juli menurut kantor hak asasi manusia PBB dalam sebuah laporan.
"Mereka
yang bertanggung jawab harus menanggung kejahatan keji mereka," kata
Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Al Hussein
dalam satu pernyataan, Kamis (2/11).
Mosul, kota terbesar kedua
Irak, direbut ISIS pada 2014 dan menjadi ibu kota "kekhalifahan" yang
mereka proklamirkan sendiri di negara tersebut.
Setelah kekalahan
ISIS di Mosul, kantor hak asasi manusia PBB menyatakan telah menghimpun
keterangan dari para saksi yang menggambarkan "penculikan massal warga
sipil, penggunaan ribuan orang sebagai perisai manusia, penembakan yang
sengaja menyasar tempat tinggal warga sipil dan serangan membabi-buta
terhadap warga sipil yang berusaha melarikan diri dari kota tersebut."
Lebih dari 800.000 orang mengungsi akibat pertempuran tersebut menurut laporan badan PBB.
Kantor
hak asasi manusia juga meminta penyelidikan atas dugaan pelanggaran
yang dilakukan oleh ISF dan sekutu mereka, termasuk kelompok milisi.
Laporan
itu "mencatat kematian 461 warga sipil akibat serangan-serangan udara
selama fase paling intensif serangan pimpinan ISF dari 19 Februari"
menurut pernyataan PBB.
Kantor hak asasi manusia PBB mendesak
pemerintah Irak mengundang Pengadilan Pidana Internasional menyelidiki
situasi negeri itu "segera".
"Dengan menuntut mereka yang
bertanggung jawab atas 'kejahatan internasional' di Mosul, otoritas Irak
akan mengirimkan satu kepan kepada rakyat Irak yang sudah menderita
bahwa, tak peduli kapan atau di mana, keadilan pada akhirnya akan
ditegakkan," kata kantor hak asasi manusia PBB sebagaimana dikutip
kantor berita AFP.
PBB: ISIS eksekusi 741 warga sipil selama pertempuran Mosul
Jumat, 3 November 2017 12:36 WIB