Madrid (ANTARA GORONTALO) - Hakim Pengadilan Tinggi Spanyol Carmen Lamela
pada Jumat petang menyebarkan ke Eropa surat penahanan pemimpin
Catalonia yang dipecat, Carles Puigdemont, beserta empat bekas anggota
kabinetnya yang saat ini berada di Brussel.
Surat tersebut dikeluarkan setelah mereka tidak muncul di pengadilan di Madrid pada Kamis.
Lamela pada Kamis menjatuhkan hukuman penjara bagi sembilan anggota
pemerintahan Puigdemont atas dakwaan melakukan pemberontakan,
penghasutan dan penyelewangan dana.
Ia menambah dakwaan berupa "ketidakpatuhan" serta "pengingkaran"
atas Puigdemont dan empat bekas pejabat lainnya yang berada di Brussel.
Berdasarkan surat perintah penangkapan itu, Puigdemont dan empat
bekas anggota pemerintahannya bisa ditahan dan dihadapkan ke pengadilan
di Belgia. Jika mereka setuju untuk kembali ke Spanyol, mereka harus
melakukannya dalam waktu 10 hari. Jika mereka menolak disidangkan di
Spanyol, proses peradilan bisa berlangsung hingga 60 hari.
Kantor kejaksaan Belgia mengatakan pihaknya telah menerima surat
perintah penahanan dari Spanyol itu dan jaksa akan mempelajarinya
sebelum surat itu diserahkan kepada hakim, demikian dilaporkan surat
kabar Spanyol El Pais.
"Saya membenarkan bahwa kami telah menerima (surat) itu. Kami
sedang menunggu hasil penerjemahan dan akan mempelajarinya," lapor El
Pais yang mengutip juru bicara kantor kejaksaan Belgia Eric Van der
Sijpt.
Sebelumnya pada hari yang sama, Puigdemont diwawancarai
televisi Belgia. Dalam wawancara itu, Puigdemont mengatakan dirinya
tidak berniat menghindari penyidangan, namun ia menginginkan "peradilan
(Belgia) yang jujur, bukan di Spanyol".
Ia menambahkan bahwa dirinya juga berkeinginan untuk maju pada
pencalonan pemilihan wilayah Catalonia, yang dijadwalkan berlangsung
pada 21 Desember.
Pencalonannya itu dimungkinkan berdasarkan undang-undang Spanyol,
kecuali jika ia telah dinyatakan bersalah sebelum pemilihan berlangsung,
yang tampaknya tidak mungkin karena ia belum dikenai dakwaan secara
resmi.
Di Spanyol, penghasutan dikenai ancaman hukuman penjara maksimal 25
tahun. Sementara itu, media Spanyol berkomentar bahwa para mantan
anggota pemerintahan Catalonia bisa menghadapi ancaman hukuman penjara
hingga 50 tahun jika terbukti bersalah atas semua dakwaan, demikian
dikutip dari Xinhua.
Spanyol keluarkan surat penahanan mantan pemimpin Catalonia di Eropa
Sabtu, 4 November 2017 8:52 WIB