Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Perindustrian tengah mendorong
kemajuan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melalui pengembangan potensi
industri-industri di wilayah tersebut.
Upaya ini sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta mengurangi jumlah pengangguran.
"Bapak
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar mengoptimalkan
penciptaan lapangan kerja di daerah utamanya di desa, termasuk Solo Raya
(meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,
Sragen, dan Klaten) supaya tingkat penganggurannya lebih rendah lagi,"
kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya di
Jakarta, Minggu.
Airlangga menegaskan, Klaten merupakan lokasi
yang strategis karena berada di antara Yogyakarta dan Solo. Kabupaten
ini memiliki sentra industri kecil dan menengah (IKM) sektor pengecoran
logam yang berpeluang untuk ditumbuh kembangkan. Salah satunya di
Koperasi Batur Jaya yang berdiri sejak tahun 1976.
Saat ini,
koperasi tersebut memasok komponen logam ke beberapa industri besar
seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Panasonic dan Rinnai.
"Investor
sudah ada di sekitaran Klaten. Lokasinya bisa disebut berlian, karena
di antara Jogja dan Solo. Masyarakatnya pun sudah kenal industri seperti
mereka yang bekerja di pabrik gula dan IKM logam. Jadi sektor industri
bukan barang baru, tinggal digali terus potensinya," ungkap Airlangga.
Mantan
anggota DPR tersebut menegaskan, aktivitas industri membawa nilai
tambah signifikan bagi pembangunan dan perekonomian daerah dan nasional.
Misalnya melalui penyerapan tenaga kerja serta penerimaan devisa dan
pendapatan daerah.
"Jadi, solusinya adalah membangun industri
sangat penting. Sebab, apabila keluarga ada yang bekerja di pabrik, di
mana saat ini UMK di Klaten sekitar Rp 1,6 juta, lebih besar dibanding
kerja di sawah," tuturnya.
Dalam upaya peningkatan potensi bisnis
di Koperasi Batur Jaya, Kemenperin telah meminta kepada produsen
otomotif PT Toyota Indonesia untuk bekerja sama guna memenuhi kebutuhan
komponen kendaraan.
"Toyota sudah berkomitmen untuk mendukung.
Semoga Batur Jaya bisa menjadi bagian tier-2 untuk industri otomotif
nasional, dengan kualitas yang memenuhi standar," jelas Airlangga.
Selain
itu, Kemenperin juga meminta kepada PT. KAI agar meningkatkan
pesanannya terhadap blok rem kereta api dari bahan komposit polimer yang
diproduksi Koperasi Batur Jaya.
Apalagi, Kemenperin sedang
menyusun peta jalan pengembangan industri kereta api nasional dengan
melibatkan IKM komponen kereta api termasuk Koperasi Batur Jaya.
"Upaya
tersebut ‎dalam rangka mengoptimalkan potensi produksinya serta
mengantisipasi kebutuhan komponen kerata api dalam program pembangunan
kereta api cepat dan LRT maupun MRT beberapa kota besar di Indonesia,"
paparnya.
Saat ini, Koperasi Batur Jaya beranggotakan 168 IKM
yang bergerak di bidang pengecoran logam dengan melibatkan sebanyak
4.500 tenaga kerja untuk memproduksi komponen kendaraan bermotor, kampas
rem kereta api, komponen kapal, pompa, burner kompor gas, lampu dan
kursi antik.
Airlangga menambahkan, pihaknya terus menciptakan
kemitraan dan membangun rantai pasok industri melalui pembinaan dan
peningkatan kemampuan antara IKM dengan industri besar. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengurangi produk impor dan mengoptimalkan penggunaan
produk dalam negeri.
Kurangi pengangguran di Klaten, Kemenperin angkat IKM logam
Minggu, 5 November 2017 13:17 WIB