Hanoi, Vietnam (ANTARA GORONTALO) - Topan Damrey telah merenggut 20 nyawa dan
membuat 17 orang lagi hilang setelah menerjang Vietnam Tengah pada
Sabtu pagi (4/11), kata Komite Kerja Pusat bagi Pemantauan dan
Pencegahan Bencana Alam di Hanoi, Sabtu malam.
Korban tewas meliputi 12 orang di Provinsi Khan Hoa di Vietnam
Tengah, dan 17 orang yang hilang adalah anggota awak tujuh kapal
penumpang yang tenggelam selama angin kencang dan gelombang tinggi.
Topan itu juga menghancurkan lebih dari 500 rumah, dan menghumbalang atap sebanyak 23.000 rumah.
Topan Damrey juga mengakibatkan tanah longsor di Provinsi Quang Nam
dan Provinsi Binh Dinh di Vietnam Tengah, serta memblokir transportasi
jalan dan rel kereta di beberapa jalan nasioal, demikian laporan Xinhua.
Pada Sabtu siang, gardu listrik dengan voltase sedang di Khan Hoa
dan Phu Yen di Vietnam Tengah rusak, sehingga mengakibatkan listrik
padam.
Sementara itu, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc
menginstruksikan pengerahan sumber daya manusia dan kendaraan untuk
mmencari orang yang hilang, serta memerintahkan pemerintah provinsi yang
diterjang Topan Damrey agar mengatasi dampak dari topan tersebut.
Angin cukup kecang pada Sabtu pagi menghancurkan atau merusak
beberapa gerbang selamat datang dan baliho di jalan utama menuju Pantai
My Son di Kota Da Nang di bagian tengah negeri itu, yang menjadi tempat
penyelenggaraan pertemuan puncak Kerja Sama Economi Asia-Pasifik (APEC)
6-11 November.
Menurut Departemen Pertanian dan Pembangunan Desa di Da Nang,
pemerintah kota praja telah merancang tiga skenario, yang menetapkan
kota tersebut harus menanggapi dampak topan itu, banjir dan gelombang
besar, bahkan tsunami guna membantu memastikan keselamatan dan keamanan
pekan APEC dengan persiapan buat sebanyak 10.000 peserta, 2.000 kepala
pejabat pelaksana dan 3.000 wartawan.
20 orang tewas, 17 hilang akibat topan di Vietnam
Minggu, 5 November 2017 13:21 WIB