Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
(Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengharapkan pada triwulan IV-2017
penyerapan anggaran baik oleh kementerian/lembaga ataupun pemerintah
daerah semakin meningkat untuk mendorong ekonomi domestik tumbuh lebih
tinggi.
"Mudah-mudahan triwulan IV penyerapan anggaran semakin banyak.
Investasi yang terealisir juga membantu. Karena kalau ekspor mungkin
tidak terlalu banyak berubah," ujar Bambang saat ditemui di Kantor
Bappenas, Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menurut
pengeluaran pada triwulan III-2017 tumbuh mencapai 5,06 persen secara
tahunan (year-on-year/yoy) yang peningkatannya didorong oleh semua
komponen.
Seluruh komponen PDB pengeluaran tumbuh positif. Pertumbuhan yang
tertinggi adalah ekspor yaitu 17,27 persen. Investasi yang ditunjukkan
dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 7,11 persen.
Sedangkan konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh 4,93 persen. Sedangkan
konsumsi pemerintah paliing rendah pertumbuhannya yaitu 3,46 persen.
"Biasanya kan penyerapan anggaran selalu di triwulan IV. Tapi yang
musti kita jaga ialah menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan
itu pasti tercapai," ujar Bambang.
Terkait dengan ekspor, sebagian besar ekspor Indonesia ditujukan ke
China, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Singapura. Ekspor nonmigas
tumbuh 20,51 persen (yoy) dengan komoditas utamanya adalah lemak dan
minyak hewan nabati. Sementara ekspor migas tercatat tumbuh 3,20 persen
(yoy).
Ekspor jasa juga tumbuh 12,40 persen seiring dengan peningkatan
jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dan juga
penerimaan devisa yang masuk dari pariwisata.
Di sisi lain, impor barang dan jasa berkontribusi sebesar 18,82 persen
sebagai faktor pengurang dalam PDB dan mengalami pertumbuhan sebesar
15,09 persen (yoy).
Secara keseluruhan, struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran pada
triwulan III-2017 masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah
tangga yang mencapai 55,68 persen dari PDB.
Komponen lain yang berkontribusi besar yaitu pembentukan modal tetap
bruto (PMTB) atau investasi sebesar 31,87 persen, ekspor barang dan jasa
20,50 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 8,80 persen.
BPS mencatat perekonomian Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar
harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp3.502,3 triliun dan atas
dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.551,5 triliun.
Dengan capaian pertumbuhan ekonomi 5,06 persen (yoy), maka ekonomi
Indonesia secara kumulatif sampai dengan triwulan III-2017 tumbuh 5,03
persen.
Bappenas harapkan Triwulan-IV penyerapan anggaran meningkat
Senin, 6 November 2017 18:14 WIB