Roma, Italia (ANTARA GORONTALO) - Ahmed al Tayeb, imam besar Masjid Al-Azhar
di Mesir, salah satu institusi agama terkemuka dunia muslim, bertemu
dengan Paus Fransiskus pada Selasa dan menjanjikan kerja sama lebih
besar untuk memerangi terorisme.
Paus, pemimpin spiritual hampir
1,3 miliar umat Katolik dunia, pada April menjadi paus pertama yang
mengunjungi markas besar institusi Tayeb.
Imam besar itu setelah
pertemuan mengatakan bahwa Islam menghadapi "perang melawan dirinya
sendiri" dan menggarisbawahi bahwa muslim juga menjadi korban terorisme.
"Ini
adalah kanker yang telah menyebar ke berbagai bagian dunia" dan
Al-Azhar - lembaga tertinggi Islam di Mesir - "menawarkan sumber daya
dan kontribusi lebih besar untuk kolaborasi permanen yang bertujuan
menemukan solusi mengatasi terorisme," katanya dalam sebuah pertemuan
yang diselenggarakan oleh Sant'Egidio, komunitas Kristen yang secara
resmi diakui oleh Vatikan.
Tayeb mengatakan bahwa dalam pertemuan
dengan Paus, "Kami membahas beberapa isu yang menyengsarakan dunia dan
kami berusaha untuk...bersama-sama menemukan jalan guna mengurangi
penderitaan mereka yang miskin dan tidak beruntung".
Ia
mengatakan bahwa Paus "memiliki hati yang penuh dengan cinta dan
keinginan agar kemanusiaan mandapat manfaat dari pertukaran antar
budaya."
"Saya ingin menyatakan keyakinan saya mengenai
pentingnya dialog antar-agama, antara orang bijak, atau kita berisiko
kembali ke periode kekerasan dan kegelapan," katanya sebagaimana dikutip
kantor berita AFP.
"Abad terakhir menyaksikan dua perang dunia
yang menewaskan lebih dari 70 juta orang dan mereka yang mengikutinya
menunjukkan betapa absurdnya mereka, dan tidak boleh ada setetes darah
pun yang menetes."
Imam Al Azhar bertemu Paus Fransiskus bahas terorisme
Rabu, 8 November 2017 15:58 WIB