Da Nang, Vietnam (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo bertemu dengan
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Kerja sama
Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam.
"Salah satu
agenda nanti adalah soal Indonesia-Australia CEPA (Comprehensive
Economic Partnership Agreement)," kata Presiden Joko Widodo saat bertemu
dengan PM Turbull di Hotel Furama, Da Nang, Sabtu.
Sebelum menggelar pertemuan, kedua kepala pemerintahan menikmati pemandangan tepi pantai dari atas balkon hotel.
Presiden
Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Wakil
Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Menteri Perindustrian
Airlangga Hartanto, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas
Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden
menghadiri KTT APEC ke-25 di Da Nang, pada 10-11 November. Kemarin
Presiden sudah menghadiri APEC Business Advisory Council dengan para
pemimpin anggota APEC dan menghadiri makan malam bersama.
Ada 21
pemimpin anggota APEC yang hadir, antara lain Presiden Amerika Serikat
Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Justin Trudeau,
Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe,
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, dan Presiden Meksiko
Enrique Pena Nieto.
APEC 2017 yang bertema "Menciptakan Dinamika
Baru, Membina Masa Depan Bersama", akan fokus membahas beberapa masalah,
antara lain perekonomian berkesinambungan, integrasi regional,
penguatan daya saing usaha mikro kecil dan menengah, perubahan iklim,
dan dana pertanian.
Didirikan pada 1989, APEC tahun ini memasuki
fase finalisasi "Bogor Goals" mengenai liberalisasi perdagangan dan
investasi pada 2020. Hambatan muncul dalam proses globalisasi dan
integrasi ekonomi.
Ada 21 entitas ekonomi yang menjadi anggota
APEC yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong
Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia
Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taipei, Thailand,
Amerika Serikat dan Vietnam. Mereka mewakili 39 persen populasi dunia,
menyumbang 57 persen dari PDB dan 49 persen perdagangan global.
Presiden Jokowi gelar temu bilateral dengan PM Australia
Sabtu, 11 November 2017 9:43 WIB