Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB, Amerika Serikat (ANTARA GORONTALO) - Koalisi
pimpinan Arab Saudi masih memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan yang
sangat dibutuhkan ke Yaman meski Pelabuhan Aden dan pos perbatasan darat
sudah dibuka kembali, kata juru bicara PBB, Jumat (10/11).
"Pergerakan pegiat kemanusiaan ke Yaman masih diblokir," kata Russell Geekie, juru bicara kantor bantuan kemanusiaan PBB, OCHA.
"Pembukaan
kembali pelabuhan di Aden tidak cukup. Kami ingin melihat blokade di
seluruh pelabuhan dicabut, terutama di Hodeida, untuk tujuan kemanusiaan
dan impor komersial."
Koalisi menutup perbatasan Yaman pada
Senin sebagai tanggapan terhadap serangan rudal yang diluncurkan
pemberontak Houthi, yang berhasil dicegat di dekat bandara Riyadh, Arab
Saudi.
Kepala bantuan PBB Mark Lowcock mengatakan kepada Dewan
Keamanan pekan ini bahwa jika blokade tidak dicabut, Yaman akan
menghadapi bencana "kelaparan terbesar yang pernah terjadi dunia selama
beberapa dekade, dengan jutaan korban."
Setelah menerima teriakan
dari PBB, koalisi pada Rabu membuka kembali pelabuhan Aden, yang
dikuasai pasukan pemerintah pro-Saudi, dan pada Kamis membuka pos
perbatasan darat di Wadea di perbatasan Saudi-Yaman.
Namun Geekie
mengatakan bahwa tidak ada bantuan yang masuk ke Aden dan pembukaan
kembali perbatasan Wadea tidak berdampak signifikan pada operasi PBB.
Pelabuhan
di Hodeida, yang berada di wilayah yang dikuasai pemberontak, merupakan
kunci bagi upaya bantuan PBB kepada mayoritas orang yang membutuhkan.
Koalisi menuduh pemberontak menggunakan pengiriman bantuan untuk menyelundupkan senjata.
Sebelum blokade, badan-badan PBB mengirimkan bantuan makanan dan obat melalui pelabuhan Hodeida, Saleef dan Aden.
"Tidak
ada alternatif bagi pelabuhan-pelabuhan ini untuk sepenuhnya berfungsi
dan menerima kargo-kargo bantuan dan komersial," kata Geekie sebagaimana
dikutip AFP.
PBB telah menempatkan Yaman sebagai krisis
kemanusiaan nomor satu di dunia dengan 17 juta orang membutuhkan bantuan
makanan dan tujuh juta di antaranya berisiko kelaparan.
Lebih dari 2.000 warga Yaman sudah tewas akibat wabah kolera yang sekarang berdampak pada sekitar satu juta orang.
Arab
Saudi dan sekutunya memulai melakukan intervensi di negara tetangganya
Yaman pada Maret 2015 untuk mengusir pemberontak Houthi yang didukung
Iran, yang menguasai ibu kota Sanaa, dan memulihkan pemerintahan
Abedrabbo Mansour Hadi.
PBB: pelonggaran blokade Yaman belum cukup
Sabtu, 11 November 2017 15:05 WIB